Jalalabad (ANTARA) - Kelompok ISIS memerangi pasukan keamanan Afghanistan di Kota Jalalabad pada Senin pagi, setelah serangan di penjara tadi malam hingga tahanan kabur secara massal, kata pejabat.
Serangan mulai berlangsung pada Minggu (2/7) malam ketika bom mobil meledak di pintu masuk penjara dan sejumlah suara ledakan lainnya terdengar saat kelompok ISIS menembaki para penjaga keamanan.
Dua pejabat Provinsi Nangarhar menyebutkan sedikitnya lima warga sipil tewas dan sekitar 40 orang lainnya terluka dalam serangan awal dan baku tembak semalam, saat pasukan khusus Afghanistan tiba di lokasi kejadian untuk membantu polisi.
Selama kekacauan berlangsung, lebih dari 75 tahanan kabur sehingga memaksa kepolisian untuk mengalihkan tugas para personel untuk mengejar mereka, menurut pejabat.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi sehari setelah badan intelijen Afghanistan mengatakan pasukan khusus menewaskan salah seorang komandan senior ISIS di dekat Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar.
Berlokasi sekitar 130 km dari timur Kabul, Jalalabad berada di jalan raya menuju Khyber Pass dan Kota Peshawar Pakistan.
Laporan PBB pada Juli memperkirakan terdapat sekitar 2.200 anggota ISIS di Afganistan dan walaupun kelompok tersebut berada di wilayah pengasingan dan kursi kepimpinannya kosong, ISIS masih mampu melancarkan serangan bom.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
KPK periksa dua orang saksi di Bintan terkait kasus pemerasan
Selasa, 14 Mei 2024 19:49 Wib
PPIH Embarkasi Batam: 1.340 calon haji sudah tiba di Madinah
Selasa, 14 Mei 2024 18:35 Wib
Polisi ungkap fakta kecelakaan di jalur TNBTS yang menewaskan empat orang
Selasa, 14 Mei 2024 18:06 Wib
Begini kronologi pembunuhan mayat dalam sarung di Tangsel
Selasa, 14 Mei 2024 17:00 Wib
1.000 anggota Hamas jalani pengobatan di Turki
Selasa, 14 Mei 2024 16:45 Wib
Tim SAR tambah peralatan untuk cari korban bunuh diri di Batam
Selasa, 14 Mei 2024 14:21 Wib
BMKG lakukan modifikasi cuaca antisipasi banjir bandang susulan di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 10:42 Wib
IHSG diprediksi variatif di tengah pasar wait and see
Selasa, 14 Mei 2024 10:00 Wib
Komentar