Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 10 santri Pondok Pesantren Darul Ilmi Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah diisiolasi di rumah singgah RSUD Raja Ahmad Thabib Kota Tanjungpinang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama Isnaeni di Tanjungpinang, Minggu, menyampaikan awalnya 10 santri tersebut mengalami gejala, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, mual, serta kehilangan indra penciuman.
"Setelah itu diperiksa kesehatannya dan diambil 'swab' (tes usap) juga, lalu dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam untuk dicek dengan sistem Polymerase Chain Reaction (PCR), ternyata hasilnya positif COVID-19," kata dia.
Para santri tersebut, masing-masing berinisial FD (12), TS (13), FN (13), SN (13), TZ (15), AD (13), WM (13), UG (15), AA (14), dan PN (15).
Dengan bertambahnya 10 santri positif COVID-19 itu, total sudah 91 kasus COVID-19 di Kabupaten Bintan.
Gama mengimbau masyarakat meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, serta tidak bersentuhan satu sama lain.
“Ini upaya kita bersama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan sudah melakukan tes usap terhadap 50 orang yang diduga kontak erat dengan 10 santri Pondok Pesantren Darul Ilmi yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu.
10 santri Ponpes Darul Ilmi Bintan positif COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaeni. (ANTARA/Nikolas Panama)
Komentar