Dinkes Kepri: Warga waspada ancaman virus nipah dari Malaysia

id Waspada virus nipah,kepri

Dinkes  Kepri: Warga waspada ancaman virus nipah dari Malaysia

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri M. Bisri. Foto Antara/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau warga waspada terhadap ancaman virus nipah dari negara tetangga Malaysia, apalagi kedua wilayah tersebut berbatasan secara langsung.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri di Tanjungpinang, Ahad, mengatakan virus nipah pertama kali ditemukan pada tahun 1998, saat terjadinya wabah di Malaysia.

Nama virus nipah berasal dari sebuah desa di Malaysia, Sungai Nipah. Virus ini diketahui menginfeksi babi dan untuk menghentikan penyebaran penyakit jutaan orang meninggal pada tahun 1999.

Virus tersebut berpotensi menyebar ke Indonesia melalui perantara hewan ternak babi dan kelelawar pemakan buah dari Malaysia.

"Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kelelawar buah yang bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera atau melalui perdagangan babi ilegal dari Malaysia ke Indonesia," kata Bisri.

Bisri mengingatkan masyarakat terutama anak-anak tidak mengonsumsi buah bekas gigitan kelelawar, misalnya mangga dan jambu. Saat membeli buah-buahan di pasar, warga harus mencuci dengan bersih dan sehat.

"Virus nipah memang belum dilaporkan terjadi di Indonesia, khususnya Kepri. Tapi kita wajib waspada, apalagi WHO menyatakan kalau virus ini berpotensi jadi pandemi," kata Bisri.

Lebih lanjut, Bisri mengajak semua pemangku kepentingan terkait, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Balai Karantina Pertanian dapat memperketat arus lalu lintas penumpang dan barang di pintu masuk Kepri. "Mereka gerbang terdepan untuk menjaga agar virus apapun dari luar negeri tidak masuk ke daerah kita," kata Bisri.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE