Legislator Golkar Tantang Presiden Penuhi Janji Pidato Terakhir

id Legislator Golkar Tantang Presiden Penuhi Janji Pidato Terakhir

Batam (Antara Kepri) - Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menantang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memenuhi seluruh janjinya saat kampanye calon presiden 2009 dalam pidato nota keuangan yang terakhir pada 16 Agustus 2013.
   
"Presiden SBY harus membuktikan janjinya bahwa pertumbuhan ekonomi 2014 hrs tercapai minimal 7 persen. Walau Pertumbuhan ekonomi di APBNP 2013 hanya dipatok 6,3 persen, janji adalah janji yg hrs dipenuhi," kata Harry Azhar Azis kepada Antara, Senin.
   
Bila dalam pidato kenegaraan itu Presiden menetapkan pertumbuhan ekonomi di bawah 7 persen, maka bisa dianggap gagal dalam menjalankan rencan dan janji politiknya.
   
"Pidato Presiden tentang Nota Keuangan dan RAPBN 2014 yang akan dibacakan di Sidang Paripurna DPR tgl 16 Agustus nanti adalah kesempatan terakhir bagi SBY untuk membuktikan janji-janji kampanyenya di Tahun 2009," kata anggota DPR RI daerah pemilihan Kepulauan Riau itu.
   
Ia mengatakan Presiden harus memberikan semangat kepada bawahannya yang terkesan pesimis dalam memberikan usulan angka pertumbuhan ekonomi.
   
Apalagi, menurut politisi Partai Golkar itu,  dalam pembicaraan pendahuluan tenang pokok-pokok kebijakan fiskal 2014, pencapaian pertumbuhan ekonomi sesuai target awal tidak tergambarkan.
   
"Karena itu keputusan akhir soal APBN 2014 ada ditangan Presiden, maka usul dari bawahannya yg relatif bersifat pesimis harus dicambuk oleh Presiden," kata dia.
   
Presiden juga harus membuat indikator pertumbuhan ekonomi yang berhubungan dengan indikator kesejahteraan rakyat agar bisa dijadikan landasan kesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi itu berkualitas.
   
Presiden, kata dia melanjutkan, harus menegaskan indikator kesejahteraan rakyat yang harus dicapai di 2014 seperti angka kemiskinan yang terus menurun, angka pengangguran yang juga menurun, kesenjangan pendapatan yang semakin membaik serta indeks pembangunan. (Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE