BP Batam Siapkan Kajian Kerja Sama Pemanfaatan Dermaga

id BP,Batam,Kajian,Pemanfaatan,pelabuhan,Dermaga,batu,ampar

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menyiapkan kajian sistem kerja sama pemanfaatan Dermaga Utara Batuampar setelah proyek yang dikerjakan sejak 2012 dan menelan anggaran Rp360 miliar tersebut selesai pada November 2014.

Dengan demikian pengelolaan dermaga tersebut bisa segera dilelang, kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Badan Pengusahaan (BP) Batam Imam Bachroni di Batam, Senin.

"Lelang pengelolaan Dermaga Utara Batuampar bisa disiapkan setelah selesainya proses kajian ketentuan konsesi yang dilakukan pihaknya bersama kajian kelayakan dermaga baru tersebut," katanya.

Ia mengatakan lelang pengelolaan ini juga dikejar agar operasional dermaga utara Batuampar tidak molor dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu 2015.

"Kami tengah mempelajari ketentuan lelangnya karena ini lelang investasi. Kajian konsesi kerjasamanya akan diselesaikan karena dermaga utara sudah selesai November kemarin dan semua ditarget selesai pada Maret 2015," kata dia.

Kerja sama pengelolaan atas dermaga utara akan diberikan kepada siapa saja pemenang lelang baik pihak swasta maupun BUMN selama memenuhi persyaratan yang sudah disusun dan disepakati, serta sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Batam.

"Pelindo I juga sudah memberi sinyal berminat mengelola dermaga utara. Namun pengelolanya bisa siapapun dari hasil lelang," kata Imam.

Sementara mengenai masa kerjasama pengelolaan, Imam mengatakan masih mengkaji beberapa opsi mengingat dalam konsesi pelabuhan masa konsesi bisa sampai 75 tahun.

"Kami memastikan akan ada klausul konsesi yang diberikan pada operator bahwa negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) memperoleh pemasukan dari pendapatan kotor per tahun. Dengan kerja sama ini operator harus melengkapi semua termasuk ada kewajiban pendapatan ke negara. Dengan pendapatan itu kami akan bangun infrastruktur pelabuhan lain lagi," kata dia.

Proyek dermaga utara dibangun BP Batam sejak 2012 melalui pendanaan APBN senilai Rp360 miliar dan rampung pada November 2014. Proyek itu dikerjakan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Pengerjaan mencakup dermaga baru sepanjang 670 meter dengan lebar 305 meter. Saat ini panjang dermaga Batuampar mencapai 1.050 meter dari 3.600 meter yang direncanakan.

Kemudian Wika juga mengerjakan pengerukan atau dredging, pengadaan dan pemasangan rel crane, perbaikan dermaga eksisting, instalasi High Mast, instalasi kabel, instalasi hidrant dan instalasi air bersih.

"Dalam kajian awal, dermaga utara membutuhkan luas 30 hektare, gedung dan peralatan kontainer pelabuhan sebagai dukungan operasional dermaga," kata Imam.

Dengan beroperasinya dermaga utara, maka diperkirakan kapasitas tampung Batuampar mencapai 800.000 TEUs pertahun, dari kapasitas sebelumnya yang hanya 230.000 TEUs. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE