Capaian KB Tanjungpinang Melebihi Target Nasional

id Capaian,KB,Tanjungpinang,Target,Nasional,keluarga,berencana

Capaian KB Tanjungpinang Melebihi Target Nasional

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kota Tanjungpinang Ahmad Yani (antarakepri.com/Saud)

Pencapaian program KB sudah di atas 60 persen atau berada di atas target yang ditetapkan secara nasional. Artinya, partisipasi masyarakat Tanjungpinang dalam ber-KB sudah cukup bagus
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, pencapaian program Keluarga Berencana (KB) di kota setempat melebihi target nasional.

"Pencapaian program KB sudah di atas 60 persen atau berada di atas target yang ditetapkan secara nasional.  Artinya, partisipasi masyarakat Tanjungpinang dalam ber-KB sudah cukup bagus," ujar Ahmad Yani, Rabu.

Hanya saja, menurut Ahmad Yani, masyarakat Tanjungpinang masih menjalankan KB dengan memilih alat kontrasepsi jangka pendek, seperti suntik dan pil ketimbang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), seperti susuk, MOP atau MOW.

"Sebenarnya kami mengharapkan masyarakat menggunakan MKJP atau Kontrasepsi Mantap (Kontap), hanya saja masyarakat masih takut untuk menggunakannya," ujar Yani di ruangannya.

Menurut Yani, masing-masing metode KB memiliki kelebihan. Seperti metode jangan pendek yang bisa digunakan sendiri dan mudah. Akan tetapi bila lupa, risiko kehamilan lebih tinggi.

Sementara MJKP, harus operasi dan membutuhkan dokter untuk menggunakan metode tersebut. Sehingga, apabila lupa peserta KB MJKP tidak khawatir bakal hamil.

Meskipun sebatas jangka pendek, akan tetapi, secara keseluruhan partisipasi masyarakat Tanjungpinang dalam ber KB sudah cukup bagus.

Hal ini juga yang menurutnya mempengaruhi angka pertumbuhan di Kota Tanjungpinang mencapai 2,6 persen.

Meredupnya program KB seperti yang disampaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) beberapa waktu lalu, menurut Yani, perihal tersebut tidak termasuk Kota Tanjungpinang.

Karena selain tingginya persentasi program KB, Kota Tanjungpinang juga memiliki Pekerja Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang berstatus PNS seluruhnya.

"Secara Nasional, hanya Tanjungpinang yang PLKB-nya PNS, bahkan PLKB di 18 kelurahan yang ada sudah berstatus pegawai," ucapnya.

Disamping KB, masyarakat juga harus mengingat adanya sistem ketahanan keluarga di dalam suatu rumah tangga.

"Seperti keluarga berkualitas, pendidikan terjamin, kesehatan terjamin. Jadi bukan hanya 2 anak saja, tetapi harus ada ketahanan keluarga, bagaimana menjadi keluarga yang harmonis, berkualitas, pendidikan dan kesehatan terjamin," paparnya pada Antara. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE