Kecamatan Tebing Diproyeksikan jadi Kawasan Wisata Bahari

id Kecamatan,karimun,Tebing,Kawasan,Wisata,Bahari

Sekarang pemerintah daerah terus membenahi sarana infrastruktur pendukung untuk pengembangan wisata bahari itu. Masyarakat juga diarahkan untuk mendukung rencana tersebut
Karimun (Antara Kepri) - Wilayah Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, diproyeksikan menjadi pusat wisata bahari sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) setempat.

"Sekarang pemerintah daerah terus membenahi sarana infrastruktur pendukung untuk pengembangan wisata bahari itu. Masyarakat juga diarahkan untuk mendukung rencana tersebut," kata Camat Tebing M Syahruddin di Tanjung Balai Karimun, Senin.

Wilayah Kecamatan Tebing yang sebagiannya berstatus Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) memiliki luas sekitar 70 kilometer per segi.

Saat ini, kecamatan tersebut memiliki Pantai Pongkar sebagai objek wisata pantai dengan pasir yang bersih dan memiliki panorama yang indah, selain itu Tebing juga memiliki air terjun mini yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama wisatawan dari Singapura dan Malaysia.

Menurut Syahruddin, kawasan jalan lingkar di pesisir pantai yang dikenal dengan "Coastal Area" akan menjadi kawasan primadona dalam mendukung pengembangan wisata bahari, apalagi di kawasan tersebut telah dibangun sebuah jembatan, tepatnya di kawasan Leho yang memiliki daya tarik bagi wisatawan untuk berlibur.

Di sekitar jembatan Leho, menurut dia, rencananya akan dibangun sebuah resort sebagai sarana pendukung bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama di kawasan tersebut.

"Wisatawan bisa menikmati pemandangan laut dan gunung-gunung kecil dari resort itu. Jembatan Leho yang baru dibangun akan menjadi pendorong untuk pengembangan wisata bahari," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah kecamatan terus berupaya mengusulkan berbagai sarana infrastruktur kepada pemerintah kabupaten agar dimasukkan dalam skala prioritas pembangunan melalui musyawarah rencana pembangunan atau musrenbang.

Salah satu kawasan pesisir yang potensial dikembangkan sebagai pusat wisata bahari, menurut dia, adalah Desa Pongkar yang pantainya berhadapan langsung dengan perairan perbatasan. Kecamatan Tebing juga memiliki dua pulau terdepan di perairan perbatasan, yaitu Pulau Karimun Anak dan Pulau Takong Hiu

Kawasan tersebut, lanjut dia, telah diwacanakan menjadi kawasan wisata terpadu oleh Nurdin Basirun ketika masih menjabat Bupati Karimun.

Secara terpisah, anggota DPRD Karimun Sumardi mengatakan, dirinya akan berupaya keras untuk mendatangkan investor untuk mengembangkan wisata bahari di Kecamatan Tebing.

"Pembangunan infrastruktur menjadi penting agar investor mau menanamkan modalnya, karena itu pemerintah daerah harus mendukung penuh dengan memprioritaskan sarana infrastruktur pendukung wisata bahari tersebut," ucap Sumardi yang berasal dari daerah pemilihan Meral, Meral Barat dan Tebing.

Ia mengatakan, pengembangan wisata bahari di Tebing selaras dengan Perda RTRW yang memasukkan kecamatan perbatasan itu sebagai salah satu pusat pengembangan wisata di Kabupaten Karimun.

"Kami meminta pemerintah daerah agar mengacu pada Perda RTRW dalam melaksanakan pembangunan di Tebing," katanya.

Kawasan Coastal Area, termasuk jembatan Leho yang baru selesai dibangun setiap hari diramaikan dengan warga yang berekreasi bersama keluarga. Meski jalan menuju Jembatan Leho belum diaspal, jembatan tersebut tetap ramai dengan warga untuk menikmati panorama laut yang menghadap ke arah perairan perbatasan tersebut.

Seorang warga Sukmawati mengaku setiap akhir pekan menghabiskan waktu senggang di Jembatan Leho. "Jembatan ini pasti makin ramai kalau jalannya sudah diaspal. Panoramanya indah, apalagi didukung dengan resor," kata dia. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE