Anak yatim piatu dan lansia tunggal akan mendapatkan BLT

id presiden jokowi,menteri sosial tri rismaharini,menteri ketenagakerjaan,ida fauziah,blt,yatim piatu,lansia,disabilitas

Anak yatim piatu dan lansia tunggal akan mendapatkan BLT

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah (kiri) di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (16/9/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Jakarta (ANTARA) - Anak yatim piatu, lansia tunggal yang berusia di atas 80 tahu , dan penyandang disabilitas akan mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.

"Kami mendapatkan tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan sekitar Rp400 miliar untuk digunakan pada bulan Desember, kami akan menyerahkan kurang lebih targetnya 946.863 anak yatim piatu, per anak mendapat Rp200 ribu per bulan," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.

Lansia tunggal berusia di atas 80 tahun juga akan mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Mereka tidak ada yang merawat, sendirian, jumlahnya ada 334.011 jiwa, itu kita berikan makanan setiap hari, tetapi uangnya bisa dititipkan ke Pak RT atau Pak RW agar mereka setiap hari memberikan makanan, terutama lansia yang sudah tidak berdaya dan mereka tidak ada keluarganya," tambah Mensos.

Selanjutnya, kata dia, penyandang disabilitas akan diberikan bantuan dengan nilai yang sama seperti lansia tunggal.

"(Bantuan penyandang disabilitas) bulan Desember 2022 kita akan bagikan kepada 98.934 orang. Jadi nilainya per hari Rp21 ribu, kalau yang lansia tunggal itu 31 hari per satu bulan, kemudian penyandang disabilitas 31 hari per satu bulan," ungkap Mensos.

Artinya, kata dia. masing-masing lansia tunggal dan penyandang disabilitas mendapat Rp21 ribu x 31 hari sehingga totalnya Rp651.000.

"Tapi sebetulnya yang utama adalah bagaimana mereka yang belum punya data kependudukan, kita harus coba bagaimana lakukan percepatan. Karena itu, kami menjalin kerja sama dengan Dukcapil untuk mempercepat, tapi memang harus ada keterlibatan semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat," tambah Mensos.

Mensos menyebut data kependudukan dimiliki pemerintah daerah sehingga untuk mendapatkan data orang-orang yang harus dibantu dan perlu ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah akan berikan BLT untuk anak yatim piatu dan lansia tunggal

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE