Natuna (ANTARA) - Dewan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), berharap peringatan HUT ke-78 RI jadi momentum untuk meningkatkan ekonomi di daerahnya.
"Bila kita berbicara kesejahteraan masyarakat, tentu peningkatan bidang perekonomian harus jadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah terhadap Natuna di usia ke-78 RI," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Natuna, Haryadi di Natuna, Kamis.
Haryadi menyebut peringatan HUT RI tahun ini memang terasa istimewa bagi warga Natuna yang menjadi pusat pelaksanaan upacara HUT ke-78 RI tingkat Provinsi Kepulauan Riau dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian sebagai Inspektur Upacara.
Menurutnya hal ini menimbulkan kesan yang sangat luar biasa, karena terasa sekali Natuna sebagai daerah terluar dapat perhatian dari pemerintah provinsi maupun pusat.
"Perhatian itu kalau dibilang cukup, tentunya belum cukup. Masih banyak hal-hal mendasar lain yang harus menjadi perhatian pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menyampaikan masih banyak kelemahan dan kekurangan yang perlu dibenahi sekaligus diperbaiki, khususnya di Natuna.
Dengan potensi dan posisi strategis Natuna yang berada di tengah-tengah negara ASEAN diharapkan dapat dimaksimalkan ke depannya bersama seluruh pemangku kepentingan terkait.
Begitu juga berbicara infrastruktur, kata dia, harus diperhatikan dengan serius.
"Besar harapan kami dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk melakukan pembenahan infrastruktur baik itu jalan, listrik, air dan pembangunan lainnya," ucap Haryadi.
Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya transportasi yang menghubungkan Natuna, terutama terkait harga tiket pesawat udara yang masih tinggi padahal dari sisi jarak hanya membutuhkan waktu satu jam dari Bandara Internasional Batam.
Tak hanya itu, Haryadi juga menyoroti perlunya pembenahan di bidang kelautan dan perikanan.
KNPI Natuna menyoroti belum diberikan kewenangan daerahnya untuk mengelola tambang dan laut. Padahal Natuna merupakan kepulauan yang 99 persen wilayahnya adalah laut.
"Permasalahan wilayah tangkap nelayan juga menjadi permasalahan tersendiri bagi nelayan lokal dengan aturan-aturan pemerintah pusat yang dianggap tidak memihak kepada nelayan lokal Natuna," ungkap Haryadi.
Ia melanjutkan bahwa harapan warga Natuna di tengah perayaan HUT ke-78 RI tahun 2023 menjadi momentum pemerintah untuk membenahi semua sektor yang ada di Natuna sebagai daerah terdepan dan terluar di gerbang utara NKRI.
Natuna patut menjadi perhatian serius demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan yang sangat mencintai pulau ini sekaligus sebagai garda terdepan menjaga kedaulatan Tanah Air.
"Dengan menjadikan Natuna sebagai provinsi adalah salah satu bentuk serius pemerintah pusat dalam membangun pulau perbatasan yang lebih maju dan sejahtera ke depannya," tutup Haryadi.
Berita Terkait
Wakil Ketua MA ucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi
Rabu, 15 Mei 2024 10:44 Wib
Sebanyak 240 pesilat ikuti kejuaraan pencak silat Kapolda Kepri Cup 2024
Minggu, 12 Mei 2024 12:42 Wib
KPU: Caleg terpilih tidak wajib mundur bila ikut Pilkada 2024
Jumat, 10 Mei 2024 10:58 Wib
KPK panggil Azis Syamsudin terkait kasus pungli Rutan KPK
Rabu, 8 Mei 2024 14:32 Wib
Begini tanggapan Jokowi tentang foto dirinya yang "hilang" di kantor DPD PDIP
Rabu, 8 Mei 2024 12:36 Wib
Jokowi: Pencalonan Kaesang di Pilkada 2024 urusan partai
Rabu, 8 Mei 2024 11:53 Wib
Prabowo: Pembuatan replika Istana Majapahit merupakan upaya melestarikan budaya
Rabu, 8 Mei 2024 10:09 Wib
Anggota DPR RI meninggal dunia saat kunjungan kerja
Senin, 6 Mei 2024 18:05 Wib
Komentar