Pemkab Natuna gandeng Unpad kaji risiko bencana

id kajian risiko bencana,pemkab natuna,Unpad, risiko bencana,kepri,kepulauan riau

Pemkab Natuna gandeng Unpad kaji risiko bencana

Peneliti UNPAD Nour Chaidir saat memaparkan hasil penelitiannya. (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau Raja Darmika mengemukakan bahwa pemerintah daerah itu menggandeng peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk mengkaji risiko bencana di daerah itu.

"Kita bekerja sama dengan peneliti dari Unpad," ucap Raja Darmika di Natuna, Kamis.

Ia menjelaskan kajian risiko bencana perlu dilakukan agar Pemkab Natuna mengetahui bencana apa saja yang berpotensi terjadi dan bagaimana cara mengurangi dampak serta menanggulanginya.

Raja Darmika berharap dengan adanya kajian tersebut ke depannya risiko dan dampak bencana bisa diminimalisasi. "Kajian ini butuh waktu lima bulan," ujar dia.

Sementara itu, Peneliti Unpad, Nour Chaidir mengaku bahwa dirinya sudah melakukan kajian terhadap risiko bencana di Natuna.



Dari data yang diperoleh, kata dia, Natuna berisiko menghadapi tujuh macam bencana, yakni banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, dan tanah longsor.

Baca juga:
Pemkab Natuna survei keinginan warga konversi minyak tanah ke gas

BMKG imbau masyarakat Natuna waspada cuaca esktrem


"Kita sudah melakukan kajian selama tiga bulan. Dari data di lapangan kita temukan lima bencana yang memiliki risiko tinggi, seperti gelombang ekstrem dan abrasi, banjir, banjir bandang, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem," ucap dia.

Meski demikian, kata dia, Pemkab Natuna tidak perlu khawatir, sebab dampak yang disebabkan oleh bencana bisa diminimalisasi dengan cara melakukan mitigasi.

"Kita rekomendasikan Pemkab Natuna membuat kebijakan terkait mitigasi, sama rekomendasi spesifik yang berkaitan dengan teknis seperti penguatan infrastruktur mitigasi," ujar dia.

Baca juga:
Kepri jadi tuan rumah pelaksanaan Pentaloka Nasional penurunan stunting

Disnaker Batam terima usulan kenaikan UMK dari serikat pekerja, naik 15 persen

UMK Tanjungpinang 2024 disepakati sebesar Rp3.402.492

Polisi tangkap seorang tersangka pengedar sabu seberat 2,9 kg di Batam




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Natuna gandeng Universitas Padjadjaran kaji risiko bencana

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE