Bawaslu awasi politik uang jelang pemungutan suara ulang di Tanjungpinang

id Pemungutan suara ulang

Bawaslu awasi politik uang jelang pemungutan suara ulang di Tanjungpinang

Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Muhammad Yusuf. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Bawaslu Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengawasi ketat potensi politik uang jelang pemungutan suara ulang (PSU) di delapan TPS yang dijadwalkan di pada tanggal 24 Februari 2024.

"Pengawasan PSU pasti lebih ketat, karena peta suara sudah terbuka," kata Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Muhammad Yusuf, Selasa.

Yusuf menyampaikan pihaknya mengerahkan panwaslu dan pengawas kelurahan/desa (PKD) agar ekstra mengawasi potensi kecurangan Pemilu pada saat PSU, seperti politik uang.

Bawaslu Tanjungpinang sendiri memiliki 12 panwaslu yang tersebar di empat kecamatan, masing-masing kecamatan tiga orang. Kemudian, ditambah 18 PKD yang tersebar di 18 kelurahan, masing-masing kelurahan satu orang.

"Mereka akan melakukan pengawasan ganda. Selain PSU, saat bersamaan juga mengawasi rekap penghitungan suara di tingkat kecamatan," ungkap Yusuf.

Yusuf menyebut bawaslu masih menunggu jadwal resmi pelaksanaan PSU di delapan TPS dari KPU Tanjungpinang.

Adapun delapan TPS dimaksud tersebar di TPS 065 dan TPS 037 di Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Lalu, TPS 092 dan TPS 059 di Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Berikutnya, TPS 015 dan TPS 006 di Kelurahan Tanjungpinang Kota, Kecamatan Tanjungpinang Kota, dan TPS 028 di Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat. Selanjutnya, TPS 009 di Kelurahan Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat.

"Dari delapan TPS itu, cuma dua TPS yang melaksanakan PSU 100 persen, yaitu dua TPS di Kecamatan Tanjungpinang Kota, dan satu TPS di Perumahan Mahkota Alam Raya, Dapil Tanjungpinang Timur II," ungkap Yusuf.

Yusuf menegaskan siap menindak tegas apabila ada ditemukan pelanggaran Pemilu. Termasuk tindakan tegas bila ditemukan adanya politik uang.

Ia turut mengimbau kepada peserta Pemilu dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kelancaran pesta demokrasi.

“Bila ada masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran Pemilu, jangan ragu dan takut untuk melaporkan kepada kami,” katanya menegaskan.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE