Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengalokasikan dana sekitar Rp100 miliar untuk penyelesaian proyek perluasan Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar dari 250.000 TEU's menjadi 600.000 TEU's per tahun untuk menunjang kegiatan ekspor impor Kawasan Perdagangan Bebas Batam.
"Tahun ini masuk tahap akhir, dana yang dianggarkan Rp100 miliar dari total Rp360 miliar anggaran perluasan yang sudah dikerjakan sejak 2012," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Senin.
Ia mengatakan, pada 2012 anggaran yang digunakan sebesar Rp60 miliar, 2013 sebesar Rp200 miliar untuk pemasangan tiang pancang dan reklamasi kawasan pantai.
"Saat ini pengerjaan utamannya ialah pengecoran lantai dermaga, pemasangan karet pembatas kapal dan dermaga dan pemasangan crane," katanya.
Ia mengatakan, dermaga utara Pelabuhan Batuampar akan disambung dengan panjang sekitar 600 meter. Sehingga kapasitas menampung petikemas naik dari sekitar 250.000 TEU's (twenty feet equivalent units/unit padanan dua puluh kaki) menjadi 600.000 TEU's pada akhir 2014.
Perluasan Batuampar, kata dia, dilakukan agar pelabuhan tersebut tetap layak digunakan sebagai pendukung status Batam sebagai daerah perdagangan bebas sebelum pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho menjelaskan perluasan Pelabuhan Batuampar ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan penunjang FTZ sebelum dibangun Pelabuhan Tanjungsauh dengan kapasitas 4 juta TEU's yang akan dimulai pada 2014.
Kapasitas bongkar muat Pelabuhan Batuampar yang hanya 250.000 TEUs per tahun, tidak mampu lagi menampung banyaknya petikemas yang bongkar muat di pelabuhan tersebut yang sudah mencapai sekitar 500 ribu TEU's.
"Dengan pembangunan tersebut kami berharap pelabuhan Batuampar akan mampu bersaing dengan pelabuhan bongkar muat lain di kawasan Asia Pasifik setidaknya sampai Pelabuhan Tanjungsauh selesai dibangun," kata Djoko.
Pelabuhan Batuampar adalah pelabuhan bongkar muat terbesar dari tiga fasilitas pelabuhan bongkar muat yang ada di Batam. Dua pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Barang Kabil dan Pelabuhan Sekupang.
Ia mengatakan, investasi ke Batam dari tahun ke tahun terus tumbuh sehingga membutuhkan pelabuhan yang memadai karena seluruh perusahaan berorientasi ekspor.
"Kami harus menyediakan fasilitas termasuk pelabuhan memadai agar investor tetap memilih investasi di Batam. Karena hal serupa juga dilakukan kawasan industri Asia Pasifik lain," katanya.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Komentar