Batam (Antara Kepri) - Sebanyak 11 perusahaan asing menyampaikan komitmennya untuk menanamkan investasi di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam pada Mei 2014 dengan nilai mencapai sekitar 23 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Meski nilai realisasi pada Mei 2014 hanya 3,2 juta dolar AS dan menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya, namun nilai komitmen investasinya masih tergolong tinggi," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, komitmen investasi tersebut diantaranya berasal dari Tiongkok, Singapura, Malaysia, Amerika, Australia, Korea dengan bidang industri perkapalan, ekspor-impor, pendukung minyak dan gas lepas pantai.
"Bidang yang diminatinya beragam meski perkapalan serta minyak dan gas bumi masih menjadi yang dominan diantara bidang lain," kata dia.
Ilham berharap, sejumlah perusahaan asing yang menyampaikan keinginannya berinvestasi di Batam segera merealisasikan agar memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, BP Batam menilai merosot dibanding pada Januari-April disebabkan investor masih menunggu pemilihan Presiden usai.
"Dibandingkan pada Januari-April memang Mei menurun. Kemungkinan memang menunggu pemilihan presiden sebelum menentukan realisasi investasinya di Batam," kata dia.
Pada Januari terdapat 13 perusahaan baru dengan total nilai investasi sebesar USD23,6 juta. Selanjutnya Februari 9 perusahaan baru dengan total nilai investasi sebesar USD20,2 juta.
Negara yang merealisasikan investasi pada Januari dan Februari berasal dari Singapura, Malaysia, Italia, Inggris, Australia, Hongkong, China, India, Selandia Baru, dan Jepang.
Kemudian pada Maret 2014 terdapat 13 perusahaan baru dengan total nilai investasinya sebesar USD111,6 juta.
Pada April terdapat sebanyak 10 perusahaan asing serta gabungan dengan pengusaha dalam negeri merealisasikan investasi baru di kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam pada April sebesar USD16,781 juta.
Investasi tersebut berasal dari gabungan perusahaan Singapura dan Indonesia, Malaysia, Amerika, dan Inggris dalam bidang ekspor impor, perkapalan, dan tekstil.
Ia mengatakan dari negara-negara yang berinvestasi masih didominasi kawasan Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi relatif lebih tinggi dibanding kawasan Eropa atau Amerika.
"Kami berharap setelah pemilu nilai relaisasi akan tinggi agar target investasi baru pada 2014 sebesar 350 juta dolar AS tercapai," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Bapenda Kepri kenalkan Fuel Card Plus untuk pengguna Pertalite dan Solar
Jumat, 3 Mei 2024 6:49 Wib
Bandara Sam Ratulangi belum aman untuk pesawat beroperasi
Kamis, 2 Mei 2024 20:21 Wib
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Pemkab Natuna berikan fasilitas mobil untuk dokter spesialis di RSUD
Kamis, 2 Mei 2024 17:24 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
Menlu Mesir dan Prancis bertemu untuk membahas gencatan senjata di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 14:52 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Pemkot Batam komitmen implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 12:44 Wib
Komentar