Batam (Antara Kepri) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Kepulauan Riau Yusfa Hendri berharap pengusiran wisatawan mancanegara yang dilakukan petugas imigrasi Pelabuhan Internasional Batam Centre tidak mempengaruhi pariwisata dan kunjungan wisman ke kota itu.
"Kami berharap ini tidak mempengaruhi kunjungan wisman ke Batam termasuk hubungan Batam dengan Singapura," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Rabu.
Hubungan antarnegara juga diharapkan tidak menjadi keruh akibat kejadian itu. Karena seyogyanya warga negara dari dua negara harus saling menghormati ketentuan yang berlaku di masing-masing negara.
Ia mengatakan pihaknya juga menghormati tindakan yang dilakukan aparat imigrasi Pelabuhan International Batam Centre yang terpaksa melakukan pengusiran itu karena wisman melanggar aturan.
Wisman memang harus menghormati dan mematuhi segala aturan yang berlaku di Indonesia demi penegakan hukum.
"Saya sendiri sebagai Kepala Dinas Pariwisata mengimbau semua pihak mematuhi ketentuan, misalnya soal antrean tertib, tidak memotret, tidak menggunakan ponsel dan lainnya," kata dia.
Kepada imigrasi, ia meminta untuk tetap menjalan ketentuan yang berlaku seiring dengan peningkatkan kualitas pelayanan.
"Tidak hanya imigrasi. Ada banyak pihak yang terkait di pintu kedatangan wisman, seperti pelabuhan, operator kapal dan lainnya. Semuanya diharapkan meningkatkan pelayanan," kata Yusfa.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pendaratan dan Izin Masuk Kantor Imigrasi Batam Kepulauan Riau Raden Fahar Widjanarko memastikan tindakan pihaknya mengusir 50 orang wisman itu sudah sesuai aturan yang berlaku.
Pengusiran itu terpaksa dilakukan karena banyak alasan, di antaranya ada yang tidak memiliki visa, wisman mabuk, melompat pagar antrean, melawan petugas ketika diberitahu dengan baik, berisik dan berlaku tidak sopan kepada petugas.
Tindak pengusiran dan pengiriman kembali wisman ke Singapura dilakukan demi kewibawaan petugas imigrasi dan wibawa Indonesia di mata warga negara asing yang berkunjung ke negara ini.
"Terkadang mereka ketika diberitahu tensinya lebih tinggi dan melakukan hal yang tidak pantas. Aturannya jelas," kata dia.
Aturan mengenai hal-hal yang dilarang untuk dilakukan wisman juga sudah dipasang pada papan peringatan di sekitar pelabuhan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Kunjungan wisman ke Kepri pada Maret 2024 mencapai 135.491 orang
Kamis, 2 Mei 2024 17:44 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Pemkot Batam komitmen implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 12:44 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Komentar