Batam (Antara Kepri) - Sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Senin masih mengalami penundaan dan pembatalan akibat terganggu kabut asap dari Sumatera daratan.
"Kondisi bandara tujuan tidak memungkinkan didarati maupun untuk melakukan penerbangan, jadi berdampak pada penundaan dan pembatalan di sini," kata Kepala Keselamatan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Indah Irwansyah di Batam, Senin.
Antara melaporkan dari layar iformasi jadwal penerbangan di Hang Nadim Batam, penerbangan yang dibatalkan adalah Sriwijaya Jambi-Batam SJ 886 yang berdasarkan jadwal tiba di Batam pukul 10.30 WIB.
Selanjutnya, penundaan terjadi pada penerbangan Lion Air JT 237 Batam-Pekanbaru yang berdasarkan jadwal seharunya terbang pukul 09.30 WIB, tertunda dan hingga pukul 10.20 WIB belum terbang.
Penerbangan Lion Air JT 246 dari Palembang tujuan Batam yang berdasarkan jadwal seharusnya mendarat pukul 08.30 WIB, baru tiba pukul 09.40 WIB. Keterlambatan tersebut juga membuat jadwal ke Palembang terhambat.
Sementara itu penerbangan Citilink QG 930 dari Palembang tujuan Batam yang seharusnya mendarat pukul 10.00 WIB, juga masih tertunda.
Dari layar monitor bandara juga disampaikan informasi bahwa penerbangan Lion Air JT 238 dari Pekanbaru tujuan Batam yang seharusnya mendarat pukul 17.45 WIB juga dibatalkan.
Gangguan pada penerbangan akibat kabut asap di Sumatera daratan terutama Jambi, Palembang, Pekanbaru, dan Medan sudah mengganggu jadwal penerbangan di Hang Nadim Batam sejak beberapa pekan.
Pada Minggu (12/10), kata Indah, dua pesawat Garuda Indonesia tujuan Jambi dan Pekanbaru terpakasa harus mendarat di Batam karena jarak pandang bandara tujuan sangat terbatas.
"Berdasarkan informasi dari otoritas Pekanbaru, Jambi, dan Palembang pada Minggu pagi hingga siang jarak pandang memang sangat terbatas. Sehingga ada yang mengalihkan pendaratan di Batam," kata dia.
Untuk di Batam, hanya terpapar kabut tipis sehingga secara umum tidak berpengaruh terhadap jarak pandang pilot. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Komentar