Tanjungpinang (Antara Kepri) - 70 persen dari jumlah warga Kota Tanjungpinang yang terjaring dalam Operasi Zebra di Pamedan Ahmad Yani pada Senin (1/12), berlatar belakang pelajar.
"Seperti tidak menggunakan helm ganda, melanggar lalu lintas dan surat-surat kendaraan, yang memang pelanggaran kasat mata seperti ini
paling banyak dilakukan oleh kaum pelajar," ujar Kasat Lantas Polres Tanjungpinang, AKP Heri Sujati.
Razia gabungan yang melibatkan 55 personil polisi, TNI AU, AL dan AD tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Tanjungpinang, AKP Heri Sujati
bahwa Operasi Zebra yang dilakukan sejak 26 November hingga tanggal 9 Desember, untuk kali ini khusus mengamankan pengendara sepeda motor.
35 kendaraan roda dua, 5 STNK dan 2 SIM yang diamankan dalam razia yang dilakukan dari 13.30-15.00 WIB tersebut disampaikan Heri bahwa sebelumnya,
larangan terhadap pelajar yang menggunakan motor sudah disosialisasikan, bahkan sampai ke sekolah.
Tapi pada kenyataannya kata Heri, orang tua masih memberikan kebebasan kepada anaknya untuk membawa motor.
Demi keselamatan anak, Heri menghimbau kepada orang tua agar, ikut memantau dan melarang anaknya untuk mengendarai sepeda motor.
"Kita harapkan orang tua lebih mengawasi anaknya," katanya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
BMKG sebut gempa bumi di Maluku terjadi akibat Sesar Utara Pulau Seram
Senin, 6 Mei 2024 9:05 Wib
PBB tentang penyimpangan kebebasan pers terkait penutupan Al Jazeera di Israel
Senin, 6 Mei 2024 8:46 Wib
Kapal terbakar di Penjaringan
Minggu, 5 Mei 2024 17:16 Wib
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza di tengah serangan mematikan Israel
Minggu, 5 Mei 2024 12:30 Wib
PT Timah lepas 4.000 kepiting bakau di Kundur, Karimun
Minggu, 5 Mei 2024 11:16 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
BMKG minta masyarakat waspadai gelombang tinggi di perairan Nias
Sabtu, 4 Mei 2024 15:38 Wib
Basarnas sebut korban jiwa bencana banjir di Luwu menjadi 10 orang
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib
Komentar