Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menambah frekuensi penyelenggaraan Hari Tanpa Kendaraan dari sebulan sekali menjadi satu bulan dua kali mulai 2015 demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Mulai tahun ini, 'Car Free Day' menjadi sebulan dua kali, pekan kedua dan pekan keempat," kata Kepala Dinas saat membuka penyelenggaraan Hari Tanpa Kendaraan tahun 2015 di Batam, Minggu.
Selanjutnya, jika pelaksanaan Hari Tanpa Kendaraan (HTP) satu bulan dua kali dinilai sukses, pemerintah mempercepat menambah waktu pelaksanaan HTP menjadi setiap pekan.
"Seperti daerah-daerah lain yang sudah melaksanakannya seperti Bekasi dan banyak lagi," kata dia.
Hari Tanpa Kendaraan dilaksanakan di sepanjang jalan Imam Bonjol, Kawasan Perdagangan dan Bisnis Nagoya, mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Sepanjang waktu itu, kata dia, tidak boleh satupun kendaraan bermotor melalui Jalan Imam Bonjol. Sebaliknya, masyarakat bisa menggunakan jalan yang biasanya padat kendaraan itu untuk segala macam aktivitas.
"Sepeda boleh, becak boleh, yang mau maraton juga boleh," kata Kepala Dinas.
Dalam acara itu, pemerintah juga menyiapkan seorang instruktur senam untuk memimpin warga yang ingin berolahraga.
Pemkot juga menyiapkan makanan sehat berupa bubur kacang hijau yang dibagikan kepada warga.
Sejatinya, program itu untuk mendukung Program Langit Biru yang dilakukan Badan Pengelolaan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda). Namun, kemudian HTP dilaksanakan lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD), yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Bapedalda.
Di tempat yang sama, Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi Purnomo mengatakan bahwa penyelenggaraan HTP sepanjang 2014 sudah membuahkan hasil.
"Angka kandungan debu berkurang signifikan," kata dia usai ikut berolahraga bersama di HTP.
Warga Kota Batam Hartono mengatakan bahwa dirinya senang dengan HTP karena bisa memanfaatkan jalan raya yang biasa padat untuk kegiatan olahraga.
"Sayang, belum terlalu banyak warga yang datang, mungkin karena tidak tahu karena sosialisasi yang kurang," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Hari ini KPK panggil direktur tiga perusahaan sidik korupsi rumah jabatan DPR
Senin, 6 Mei 2024 15:34 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
KPU Kepri sebut dua partai politik bisa usung calon gubernur tanpa koalisi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:00 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Komentar