Pengelola Wisma Diperingatkan Tolak Tamu Bawah Umur

id Pengelola,hotel,Wisma,Tolak,Tamu,Bawah Umur,karimun,razia,pelajar

Karimun (Antara Kepri) - Tim Gabungan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Pemkab Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, memperingatkan pengelola wisma dan hotel agar menolak tamu berusia  bawah umur untuk mencegah pergaulan bebas di kalangan pelajar.

"Setiap tamu yang akan menginap harus diperiksa identitasnya. Kalau masih di bawah umur atau di bawah 18 tahun, wajib ditolak," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Karimun Zifridin kepada pengelola Wisma Top Star di kawasan Puakang, Tanjung Balai Karimun, Senin.

Zifridin bersama tim gabungan yang terdiri atas Satpol-PP, kepolisian, TNI, pegawai Dinas Sosial dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sedang menggelar razia terhadap pelajar yang bermain di warnet saat jam sekolah.

Meski sasaran razia adalah warnet, tim gabungan sengaja mendatangi wisma tersebut karena diduga sering menerima tamu anak di bawah umur.

Pengelola wisma sempat kelabakan ketika petugas meminta buku daftar tamu yang menginap karena banyak yang tidak tercatat dengan lengkap.

"Setiap tamu yang menginap wajib diminta dan diperiksa kartu identitasnya, kemudian dicatat dalam buku tamu. Tujuannya tidak hanya untuk mencegah anak di bawah umur, tetapi untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tindak kejahatan dan lainnya," ucapnya.

Ia menegaskan agar pengelola wisma maupun hotel mengindahkan peraturan tersebut. Menurut dia, larangan menerima tamu anak di bawah umur, merupakan upaya antisipasi agar para pelajar tidak terlibat pergaulan bebas.

"Syarat menginap yang longgar rentan dimanfaatkan pelajar atau anak di bawah umur untuk berbuat asusila," kata dia.

Ia mengatakan, pengelola wisma atau hotel yang terbukti menerima tamu anak di bawah akan diberi sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

"Ada aturannya, kalau melanggar tentu diberi peringatan, kalau tidak diindahkan juga bisa dicabut izinnya," ucap dia.

Ia menambahkan, razia mencegah kenakalan remaja makin gencar dilakukan sejak awal tahun, termasuk pada malam Valentine yang disalahartikan para pemuda untuk berbuat asusila.

Akhir pekan lalu, tim gabungan juga menggelar razia di sejumlah tempat rekreasi, seperti di kawasan Coastal Area, Puakang dan kawasan remang-remang lainnya. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE