Batam (Antara Kepri) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Kota Batam menilai kenaikan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp5.000 per tabung akan berdampak migrasi pengguna ke produk bersubsidi.
"Ada potensi migrasi pengguna nonsubsidi ke elpiji bersubsidi. Dampaknya bisa menimbulkan kelangkaan elpiji bersubsidi," kata Kepala Disperindag dan ESDM Kota Batam, Amsakar Ahmad di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Ia mengatakan, saat ini jumlah pengguna elpiji nonsubsidi di Batam mencapai sekitar 80.000 rumah tangga atau sekitar 20 persen dari total rumah tangga pengguna elpiji di Batam yang mencapai 400.000 rumah tangga.
Pengguna elpiji nonsubsidi, kata dia, selain rumah tangga kalangan menengah keatas juga termasuk restoran atau rumah makan yang tersebar di Batam.
Sementara pengguna elpiji subsidi (ukuran tiga kilogram/tabung melon) adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah dengan penghasilan relatif rendah.
"Dalam kenaikan sebelumnya, jumlahnya juga menurun. Kenaikan kali ini juga berpotensi menurunkan pengguna nonsubsidi dan meningkatnya pengguna subsidi sehingga bisa berdampak pada kelangkaan elpiji subsidi," kata dia.
Amsakar mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan Pertamina, agen elpiji untuk mencari solusi agar tidak terjadi kelangkaan elpiji subsidi di masyarakat pascakenaikan tersebut.
"Hingga saat ini memang belum ada laporan kelangkaan. Namun kami tetap akan mengantisipasinya agar masyarakat tidak sudah mendapatkan elpiji subsidi," kata Amsakar.
Selain perpindahan ke penggunaan elpiji subsidi, naiknya harga elpiji nonsubsidi juga berpotensi menimbulkan usaha ilegal berupa pemindahan elpiji subsidi ke nonsubsidi sehingga memberikan keuntungan lebih besar.
"Kami akan mengantisipasi segala kemungkinan penyelewengan agar masyarakat pengguna tidak dirugikan dengan ulah pihak tertentu yang ingin memperoleh penghasilan besar dari kondisi ini," kata dia.
Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari sebelumnya memerintahkan seluruh jajaran Polres wilayah hukumnya mengawasi sebab berkemungkinan ada penyalahgunaan elpiji bersubsidi dengan cara dipindahkan ke tabung nonsubsidi yang mengakibatkan kelangkaan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Pemkot Batam komitmen implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 12:44 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Komentar