Tanjungpinang (Antara Kepri) - Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Husnizar Hood mengatakan permasalahan listrik di Tanjungpinang sulit diatasi, karena kapasitas listrik terbatas sehingga bila salah satu mesin rusak, PT PLN terpaksa melakukan pemadaman.
"Ketika kapasitas listrik berlebih, PLN menambah pelanggan baru. Banyak pemilik ruko baru yang menjadi pelanggan baru sehingga kapasitas listrik menjadi terbatas," kata Husnizar yang berasal dari daerah pemilihan Tanjungpinang, Jumat.
Dia mengatakan listrik juga tidak bisa diserahkan ke swasta, meski PLN tidak dapat bekerja secara maksimal. Monopoli listrik itu untuk kepentingan negara.
"Kalau diserahkan ke swasta, negara punya apa lagi. Itu kan sektor penting yang harus dikuasai negara," katanya.
Husnizar mengumpamakan permasalahan listrik di Tanjungpinang seperti sakit yang sulit diobati. Sebab permasalahan listrik bukan baru-baru ini terjadi, melainkan sudah beberapa tahun lalu.
"Satu-satunya harapan sekarang menunggu interkoneksi listrik dari Batam ke Pulau Bintan. Pulau Bintan mendapat 55 MW," katanya.
Dia mengemukakan pemadaman listrik secara bergiliran di Tanjungpinang tidak hanya mengganggu usaha masyarakat, melainkan dunia pendidikan. Jadwal pelajar maupun mahasiswa menjadi terbatas untuk belajar pada malam hari, seperti yang terjadi pada beberapa kawasan di Tanjungpinang.
"Kami berharap PLN segera memperbaikinya," katanya.
Manajer Operasional PT PLN Kepulauan Riau (Kepri) Mahjudin mengatakan pemadaman listrik disebabkan kerusakan mesin di PLTU. Saat ini dalam perbaikan. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
PLN tambah satu unit mesin PLTD untuk Pulau Bunguran-Natuna
Senin, 6 Mei 2024 17:54 Wib
Tingkat kelulusan ujian akhir SMA/SMK/SLB di Kepri mencapai 99,95 persen
Senin, 6 Mei 2024 17:47 Wib
Disdik Kepri imbau siswa untuk tidak coret seragam usai kelulusan
Senin, 6 Mei 2024 16:59 Wib
Pemprov Kepri tingkatkan jam nyala listrik di lima desa Kabupaten Anambas
Senin, 6 Mei 2024 16:43 Wib
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
Pemkab Natuna kerja sama dengan RSJ Pekanbaru tangani ODGJ kelas berat
Senin, 6 Mei 2024 13:26 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Komentar