Tanjungpinang (Antara Kepri) -Kondisi docking kapal negara Sabuk Nusantara 30 dan 39 tidak mempengaruhi penyaluran Beras Raskin di wilayah kerja Bulog Sub Divre Tanjungpinang.
"Karena penyaluran raskin ada kapal sendiri. Kapal itulah yang membawa beras Bulog dari Dumai lalu mendistribusikan raskin ke pulau-pulau," kata Kepala Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Wawan Hidayanto.
Dalam hal ini, kapal yang membawa beras Bulog singgah ke 4 titik gudang di ranah Sub Divre Tanjungpinang meliputi gudang Bulog di Ranai, Sedanau, Tarempa, dan Tanjungpinang.
"Sehingga untuk penyaluran raskin triwulan pertama dari Januari-Maret di wilayah kami, sudah tak ada masalah. Karena selain memiliki kapal sendiri untuk penyalurannya, kondisi angin utara juga sudah semakin reda,"ucapnya pada Antara.
Menurut Wawan, meskipun proses distribusi raskin sempat lambat, namun bukan karena kondisi cuaca, melainkan kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit.
Wawan mengaku Bulog Sub Divre Tanjungpinang akan kedatangan 1.000ton beras untuk gudang Ranai, Sedanau, dan Tarempa pada akhir April ini. Sehingga masyarakat di pulau-pulau sekitar titik gudang tersebut, tidak perlu khawatir persedian beras berkurang.
Sementara untuk Operasi Pasar (OP), Wawan mengaku sudah menggunakan beras Bulog sekitar 2.200ton mulai dari November 2015 sampai saat ini yang masing-masing dibagikan 1.200ton untuk Tanjungpinang dan 1.000ton untuk Bintan sebagai titik OP. Dan untuk kegiatan OP itu sendiri disampaikannya akan terus berlanjut. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar