Keluarga Korban Skytruck Tabur Bunga di Lingga

id keluarga,korban,skytruck,tabur,bunga, lingga

Ini merupakan perintah Kapolri untuk mengajak seluruh keluarga korban berziarah sambil mendoakan dari dekat kepada anggota Polri yang gugur dalam melaksanakan tugas
Batam (Antara Kepri) - Sejumlah keluarga menabur bunga dalam prosesi mendoakan 13 korban pesawat Skytruck milik Polri yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, yang sebagian jenazahnya tidak bisa ditemukan.
        
Prosesi tabur bunga dilaksanakan Kamis pagi di atas KP Bisma di perairan Kepri dipimpin Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno.
        
"Ini merupakan perintah Kapolri untuk mengajak seluruh keluarga korban berziarah sambil mendoakan dari dekat kepada anggota Polri yang gugur dalam melaksanakan tugas," kata dia.
        
Pesawat Skytruck milik Polri jatuh di Perairan Lingga pada 3 Desember 2016. Pesawat mengangkut 13 penumpang yang kesemuanya anggota Polri, sebagian akan di-BKO-kan ke Polda Kepri.
        
Sampai pencarian dihentikan, hanya sejumlah potongan tubuh dan barang-barang milik korban yang ditemukan.
        
Tidak ada jenazah ditemukan dalam kondisi utuh, bahkan ada yang sama sekali tidak ditemukan.
        
"Di sini kami mendoakan keluarga. Semoga para arwah yang gugur dalam menjalankan tugas negara ini diampuni segala dosanya dan diterima di sisi-Nya," kata Putut.
        
Hampir seluruh keluarga korban tidak kuasa menahan tangis saat melakukan tabur bunga. Komjen Pol Putut Bayu Seno juga terlihat berkaca-kaca. Sejumlah istri pejabat Polda Kepri dan Mabes Polri yang hadir tampak berupaya menenangkan keluarga korban.
        
Istri dari korban Kompol Anumerta Abdul Munir, Sesi menyatakan merasa lega setelah melakukan tabur bunga di kawasan jatuhnya pesawat tersebut.
        
"Alhamdulilah sekarang perasaan saya sudah lega. Sudah bisa mendoakan almarhum dari dekat," kata dia.
        
Ia berharap suami dan seluruh korban dalam peristiwa tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
        
Korban dalam peristiwa tersebut adalah AKP Budi Waluyo (pilot), AKP Eka Barokah (pilot), AKP Tonce (pilot), Brigadir Joko Sujarwo (mekanik), Brigadir Mustofa (mekanik), AKP Abdul Munir (penumpang), AKP Safran (penumpang), Bripka Erwin, Briptu Andi Z, Bripda Rizal, Bripda Eri, Brigadir Suwarno, Brigadir Joko Sungatno.
        
Seluruh korban mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat dan dinyatakan gugur dalam tugas.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE