Pelabuhan Pancung Sekupang Beroperasi Januari 2018

id pelabuhan,pancung,sekupang,beroperasi,januari,2018

Selama pemugaran, pelabuhan tetap dipakai untuk pelayaran ke Pulau Belakangpadang. Bangunan lantai atas yang ditambah
Batam (Antara Kepri) - Pelabuhan Pancung Sekupang di Kota Batam Kepulauan Riau yang kini masih dalam tahap pemugaran ditargetkan mulai beroperasi penuh pada Januari 2018.
         
"Jadi, akhir Desember 2017 kami uji coba, dan awal Januari 2018 'running'," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Yusfa Hendri di Batam, Rabu.

Pada Desember 2017, pemerintah akan menguji coba sistem tiket yang baru dan fungsi sarana yang tengah dibangun, seperti kios dan lahan parkir.
         
Pemugaran Pelabuhan Pancung Sekupang dilakukan dalam tiga tahap, demi melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan sebelumnya.

Pelabuhan Pancung Sekupang yang berlokasi di sebelah Pelabuhan Domestik Sekupang, khusus melayani kapal-kapal kayu dan fiber bermuatan hingga 20 orang.
         
Pelabuhan itu sangat penting sebagai sarana penghubung masyarakat pulau-pulau penyangga dengan pulau utama.
         
"Selama pemugaran, pelabuhan tetap dipakai untuk pelayaran ke Pulau Belakangpadang. Bangunan lantai atas yang ditambah," kata dia.
         
Di pelabuhan itu, Pemkot juga memperbaiki dermaga yang sudah ada, dan menambah dermaga T baru untuk tambat kapal-kapal selain pancung.
         
Pemkot menganggarkan Rp5 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Sekupang tahap III.
         
Sebelum dipugar, Pelabuhan Pancung Sekupang merupakan bangunan sederhana, tanpa ruang tunggu memadai. Pelabuhan itu hanya dilengkapi ruang pembelian tiket dan tempat duduk di atas pelantar.
         
Akses jalan menuju pelabuhan itu pun masih jalan tanah, dan menjadi becek setiap hujan turun.
         
Pelabuhan juga belum didukung tempat parkir yang memadai, sehingga penumpang harus memarkirkan kendaraannya di Pelabuhan Domestik Sekupang.
         
Warga Pulau Belakangpadang, Emi, berharap fasilitas baru Pelabuhan Pancung Sekupang dapat menambah kenyamanan penumpang.
         
"Karena yang selama ini kurang nyaman, padahal jumlah warga yang bolak-balik dari pulau ke Batam, banyak," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE