BNN dan BP Batam tingkatkan pengawasan penyelundupan narkotika

id BP Batam,BNN,penyelundupan narkotika,batam

BNN dan BP Batam tingkatkan pengawasan penyelundupan narkotika

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dan Kepala BNN RI Komjen Heru Winarko (tengah) bersama stakeholder lainnya memajukan telapak tangan mereka sebagai simbol memerangi atau stop narkoba. (Antaranews Kepri/Messa Haris)

BP Batam sudah membentuk satgas antinarkotika yang akan mengawasi para pegawai dari penyalahgunaan narkotika
Batam (Antaranews Kepri) - Badan Narkotika Nasional dan Badan Pengusahaan Batam menandatangani kerja sama untuk meningkatkan pengawasan penyelundupan narkotika dari Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"BP Batam sudah membentuk satgas antinarkotika yang akan mengawasi para pegawai dari penyalahgunaan narkotika," kata Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam, Sabtu.

Lukita mengatakan dengan adanya kerja sama dengan BNN, seluruh pegawai BP Batam diminta untuk menyatakan perang terhadap narkotika.

Kata Lukita, BP Batam akan menambah fasilitas pengamanan di Bandara Internasional Hang Hadim Batam.

"Kami akan upayakan (penambahan alat pemindai) dari anggaran dan jika ada bantuan dari BNN, kami tidak akan menolak," ujar Lukita.

Menurut Lukita, penyelundupan narkotika tidak hanya terjadi di bandara, namun para pelaku juga kerap menggunakan transportasi laut dan tertangkap saat berada di pelabuhan internasional.

Ke depan, kata Lukita, BP Batam akan meningkatkan pengawasan penumpang dan barang di Bandara Hang Nadim serta pelabuhan. 

Salah satu bentuk konkretnya yaitu dengan memodernisasi perlengkapan pengawasan yang ada di Bandara. 

Karena Kota Batam merupakan wilayah strategis dan menjadi perlintasan penumpang maupun barang dari negara-negara tetangga yang rawan terhadap penyelundupan narkotika. 
 
Sementara itu Kepala BNN RI, Komjen Heru Winarko mengatakan kerjasama dengan BP Batam dilakukan karena tingginya angka penyelundupan narkotika di Indonesia yang berasal dari jaringan internasional.

"Karena itu bekerja sama dengan para 'stakeholder' di wilayah-wilayah perbatasan NKRI, khususnya wilayah stategis seperti Kota Batam," ujar Heru.

Heru menambahkan Kota Batam merupakan jalur pelayaran internasional dan memiliki letak geografis yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. 

Dengan begitu lanjut Heru, salah satu langkah yang ditempuh BNN yakni dengan melakukan penguatan kerjasama kelembagaan.

"Dalam kerjasama ini BNN dan BP Batam sepakat untuk menguatkan upaya P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)," kata Heru.

Upaya P4GN lanjut Heru, meliputi pertukaran data dan informasi, pemberian akses dalam segala hal yang berkaitan dengan penyelidikan dan penyidikan terkait tindak pidana narkotika, serta pemanfaatan sumber daya untuk mendukung program P4GN. 

Di samping itu BP Batam dan BNN sepakat untuk meningkatkan peran serta BP Batam sebagai relawan dan penggiat anti narkoba dalam penyebaran informasi tentang P4GN dan tes uji narkoba.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE