Dishub Lingga : Bus Damri jadi solusi tranportasi murah

id Dishub Lingga : Bus Damri jadi solusi tranportasi murah

Dishub Lingga : Bus Damri jadi solusi tranportasi murah

Bus Damri yang mulai melayani rute baru Dabo-Tinjul (Nurjali)

Arahan pak Bupati supaya harga tiket murah dan pelayanan prima
Lingga (Antaranews Kepri) - Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga mengharapkan kehadiran Bus Damri yang sebelumnya hanya ada di Ibukota Kabupaten Lingga, pada tahun ini juga akan melayani wilayah pulau Singkep, sehingga dapat menjadi solusi transportasi murah namun berkualitas bagi masyarakat di Kabupaten Lingga.

"Kalau kemarin kita hanya ada diwilayah Sungai Pinang, tahun ini kita juga melayani beberapa wilayah di Pulau Singkep," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kabupaten Lingga, Selamat, kepada Antara, Kamis.

Kehadiran Bus Damri ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi darat bagi masyarakat  yang ada diwilayah pedesaan, yang selama ini membutuhkan biaya yang besar jika berkendara menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum lainnya untuk menuju pusat kota Dabosingkep. Penambahan Bus Damri di wilayah pulau Singkep, juga diharapkan mampu menghidupkan perekonomian dan pariwisata di wilayah-wilayah pedesaan.

Tarif Bus Damri untuk trayek Sungai pinang - Daik Lingga dipatok dengan harga Rp15.000,- rupiah per orang. Untuk trayek tambahan baru Tinjul-Dabosingkep ini rencananya tidak akan jauh berbeda harganya dengan harga yang ada di rute lama. Karena biaya tranportasi ini, masih disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Lingga untuk menjamin kemudahan moda tranportasi darat di Kabupaten Lingga.

"Arahan pak Bupati supaya harga tiket murah dan pelayanan prima" ujarnya.

Sementara itu Bupati Lingga saat dihubungi mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan kemudahan tranportasi darat dan laut bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Lingga. Karena dirinya yakin dengan moda transportasi yang murah, akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kita akan terus tambah trayek baru untuk menunjang kegiatan perekonomian terutama pariwisata," sebut Awe.

Selama ini banyak daerah-daerah di Kabupaten Lingga yang terisolir, karena sulitnya mendapatkan tranportasi yang murah, mudah dan berkualitas. Untuk itu dirinya mengaku terus melakukan pendekatan dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan untuk menjalin komunikasi yang inten agar bantuan-bantuan kemudahan tranportasi ini dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Kita terus kejar kepusat, yang penting masyarakat dapat merasakan kemudahan tranportasi," sebutnya. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE