930 personel dikerahkan untuk penertiban pedagang di Pasar Jodoh

id Penertiban pasar induk batam, pasar induk batam

930 personel dikerahkan untuk penertiban pedagang di Pasar Jodoh

Ratusan personil gabungan melakukan penertiban Pasar Induk Jodoh Kota Batam, Rabu (30/10/2019) ANTARA/Naim

Batam (ANTARA) - Sebanyak 950 personel gabungan menertibkan pedagang Pasar Induk Jodoh yang hendak direlokasi untuk revitalisasi pasar.

"Kekuatan kita hari ini 950 personel," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad usai memimpin apel kesiapan pasukan penertiban di Batam, Rabu.

Aparat gabungan itu terdiri dari personel Satuan Polisi Pamong Praja, Direktorat Pengamanan BP Kawasan, TNI, dan Polri.

Ia mengatakan penertiban itu dilakukan demi mengurangi kawasan kumuh, dengan merevitalisasi pasar yang amat dibutuhkan warga.

"Yang kami lakukan ini tak lain tak bukan agar bagaimana daerah kumuh di sekitar Lubukbaja bisa diminimalisir hingga cita-cita menjadikan Batam sebagai kota yang kompetitif maju di sisi pariwisata bisa terwujud," kata dia.

Sebelum penertiban, pemerintah sudah melakukan sosialisasi berulang kali.

Pemerintah juga sudah menyiapkan lokasi sementara untuk pedagang, selama revitalisasi berlangsung.

"Pedagang sudah kita pikirkan semua. Mulai relokasi, semua juga mendapatkan hak setelah relokasi," kata dia.

Selama 2 tahun, Pemkot terus melakukan upaya persuasif agar pedagang bersedia dipindahkan sementara, sampai pembangunan Pasar Induk selesai.

"Dan khusus satu tahun terakhir kita sudah beberapa kali menginfokan penertiban tapi kemudian kita tunda dengan pertimbangan jangan ada eskalasi di masyarakat dan supaya suasana politik waktu itu baik," kata dia melanjutkan.

Ia berharap seluruh personel yang terlibat dalam penertiban itu bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur dan SOP yang berlaku.

"Utamakan pendekatan persuasif preventif agar tidak berdampak terhadap masyarakat kita," kata dia.

Ia juga meminta personelnya membantu pedagang yang ingin mengeluarkan barangnya, agar penertiban lancar.

"Intinya saya ingin penertiban berjalan baik, lembut," kata dia.

Sementara itu, pedagang sudah berkerumun menolak rencana pembongkaran.

Pedagang juga membakar ban, sebagai tanda protes.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE