Wali Kota apresiasi pembangunan RS Hj Bunda Halimah

id Rs hj bunda halimah

Wali Kota apresiasi pembangunan RS Hj Bunda Halimah

Bangunan RS Hj Bunda Halimah. ANTARA/Pradanna Putra Tampi

Tentu saya merasa sangat senang, pihak swasta turut membantu pemerintah menghadirkan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat
Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengapresiasi adanya inisiasi dari Yayasan Griya Husada Uniba dalam membangun Rumah Sakit Pendidikan pertama di kota yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia tersebut.

"Tentu saya merasa sangat senang, pihak swasta turut membantu pemerintah menghadirkan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat," kata Rudi seusai meresmikan RS Hj Bunda Halimah di Batam, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini fasilitas kesehatan yang dihadirkan oleh pemerintah masih belum cukup untuk mengakomodir tingginya permintaan masyarakat terhadap pelayanan pada sektor kesehatan.

Warga di Batam, Kepulauan Riau, masih ditemukan banyak yang berobat ke negara tetangga akibat masih minimnya fasilitas kesehatan di kota dengan jumlah penduduk di atas 1,5 juta jiwa.

"Semoga cepat segera beroperasi. Peralatan medis yang canggih juga diharapkan dapat membantu masyarakat setempat agar tidak repot-repot berobat ke negara tetangga," ucapnya.

Ketua Pengawas Yayasan Griya Husada Uniba, Jemmy Rumengan berharap rumah sakit yang dikelola oleh yayasan ini mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya dari negara tetangga Singapura dan Malaysia.

"Universitas Batam merupakan satu-satunya kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran di Batam dan harus memiliki rumah sakit utama, di samping rumah sakit lain. Sehingga hal ini juga sudah menjadi kewajiban dan bakti kami kepada masyarakat," kata dia.

Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Batam, Ibrahim, menambahkan fasilitas yang ada di RS Hj Bunda Halimah saat ini cukup lengkap dengan teknologi diagnostic, MRI, Laboratorium dan lainnya, sehingga menjadikan pelayanan rumah sakit one stop service.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa rumah sakit pendidikan bukanlah rumah sakit percobaan, melainkan rumah sakir yang sesuai dengan standarisasi.

"Contohnya ada RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta yang awalnya merupakan rumah sakit tempat pengembangan riset-riset," katanya.

"Dan rumah sakit pendidikan itu sebenarnya rumah sakit paling standar. Konsentrasinya pada pengembangan riset-riset, seperti sekarang yang sedang heboh yakno Covid-19," lanjut Ibrahim yang juga Direktur pada RS Hj Bunda Halimah.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE