Dua water canon milik polisi bantu kebutuhan air warga Bintan

id Kemarau,polres bintan

Dua water canon milik polisi bantu kebutuhan air warga Bintan

Polres Bintan, Kepri, salurkan air bersih untuk warga sekitar yang terdampak musim kemarau. (Ogen)

Bintan (ANTARA) - Polres Bintan, Kepri, menyiagakan dua unit mobil water canon, masing-masing berkapasitas 6.000 liter air, untuk menyalurkan air bersih secara gratis kepada warga dan rumah ibadah yang terdampak kemarau sejak beberapa pekan belakangan.

"Musim kemarau yang melanda Bintan dalam beberapa minggu belakangan ini membuat warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi, sumber air di permukiman warga sudah mulai mengering," kata Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono di Bintan, Sabtu.

Menurut Kaporles, mobil water canon tersebut dikendalikan oleh Kanit Patroli Sahbara Aiptu Indrianto Subono dan Kanit Dalmas Aiptu Supriyono.

Dia mengatakan, air bersih yang dibagikan masyarakat disuplai dari embung air bersih hulu Bintan, Kompleks Perkantoran Pemkab di Bintan Buyu.

Suplai air bersih tersebut mulai rutin dilakukan Polres Bintan, sejak seminggu terakhir ini.

"Kalau wilayahnya jauh, kami hanya bisa satu trip saja untuk dua mobil, sedangkan wilayah yang dekat dengan Polres Bintan kami mampu sampai dua trip sehari," kata Kapolres.

Lanjut Kapolres, selain untuk membantu kebutuhan air bersih warga, mobil water canon juga disiagakan guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah tersebut.

"Seperti kita ketahui, periode Januari-Maret 2020 ini sudah ada sekitar 32 kasus karhutla. Personel kami ikut serta membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api," tuturnya.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memprediksi curah hujan di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan) terjadi dalam kurun waktu sepekan ke depan.

"Tetapi tidak banyak, bersifat hujan lokal" kata prakirawan BMKG Tanjungpinang Arditho.

Menurut dia, minimnya curah hujan di sekitar Pulau Bintan, termasuk sebagian besar wilayah Kepri, disebabkan pengaruh angin kencang ditambah adanya penarikan masa udara di selatan (Jawa).

"Makanya Jawa dan Bali saat ini cenderung hujan," ujarnya.

Dia melanjutkan, kondisi cuaca panas di sekitar wilayah Pulau Bintan juga masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, meskipun diklaim sudah mulai melemah dibandingkan pekan lalu.

Arditho menjelaskan, cuaca panas disebabkan angin di lapisan atas cukup kuat, sementara tutupan awan di langit berkurang.

"Sehingga cahaya matahari merambat langsung ke permukaan bumi," ujarnya.

Dengan kondisi suhu udara yang cukup panas ditambah minimnya curah hujan dan angin yang bertiup kencang, Arditho mengimbau warga untuk mewaspadai penggunaan api.

"Suhu udara panas dan angin kencang memungkinkan api cepat merambat. Kebakaran lahan patut diwaspadai," ucapnya.

Baca juga: Batam-Lingga rancang kerja sama penyaluran air bersih

Baca juga: Batam bakal krisis air

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE