TKI bermasalah tiba di Tanjungpinang tidak diperiksa kesehatannya

id TKI bermasalah, di Tanjungpinang,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

TKI bermasalah tiba di Tanjungpinang tidak diperiksa kesehatannya

Rumah Penampungan WNI-M KPO Kemensos di Tanjungpinang. TKI bermasalah yang diusir dari Malaysia ditempatkan sementara di rumah ini (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Sekitar 160 TKI bermasalah yang diusir dari Malaysia ke Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tidak pernah diperiksa kesehatannya.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam, di Tanjungpinang, Kamis, membenarkan kesehatan TKI bermasalah belum diperiksa.

Seharusnya, TKI bermasalah itu diperiksa kesehatannya oleh tim medis di bawah naungan Dinas Sosial Kepri yang dipimpin Doli Boniara. Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana meminta dirinya dibantu untuk mengkoordinir hal tersebut.

Namun, perawat dan bidan yang seharusnya memeriksa kesehatan para TKI bermasalah itu tidak mendengar perintahnya.

"Mereka hanya mau melaksanakan tugas jika diperintah atasannya langsung. Ini yang jadi persoalan," katanya.

Baca juga: Isdianto ingin TKI dari Malaysia tidak menumpuk di Kepri

Baca juga: TKI dari Johor diminta tidak singgah lama di Batam


Rustam yang awalnya berupaya tidak membeberkan persoalan itu, akhirnya menegaskan bahwa persoalan COVID-19 ini harus ditangani serius, dan terkoordinir, karena yang mau diselamatkan adalah orang-orang yang mengadu nasib di Malaysia.

Apalagi satu di antara TKI bermasalah yang tiba di Tanjungpinang dua hari lalu ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) penanganan COVID-19. Pasien itu bersama 80 TKI bermasalah lainnya diusir dari Malaysia ke Batam, kemudian baru dibawa ke Tanjungpinang dengan menggunakan kapal.

Baca juga: Seorang TKI diisolasi di RSUP Kepri antisipasi COVID-19

Baca juga: Satgas COVID-19 Tanjungpinang semprot disinfektan di RPTC TKI


Penanganan yang cepat dan tepat perlu dilakukan yang terkadang tidak perlu menaati birokrasi pelayanan. Koordinasi perlu dilakukan agar TKI bermasalah itu terpantau kesehatannya sebelum dipulangkan ke daerah asal.

"Mereka saudara-saudara kita yang tidak berdaya dan harus diperhatikan," tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanjungpinang, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 75 orang
selesai pemantauan 35 orang, dan
proses pemantauan sebanyak 40 orang.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 18 orang. PDP meninggal satu orang.*

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE