Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku menyatakan belum menerima laporan mengenai kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 6,9 yang terjadi di laut Banda pada Rabu (6/5) malam.
Kepala BPBD Maluku Henry Far-Far pada Kamis menyatakan BPBD Maluku sudah berkoordinasi dengan BPBD di daerah yang kemungkinan terdampak gempa seperti Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Maluku Tengah untuk mendata dampak gempa.
"Mudah-mudahan tidak ada kerusakan karena saat ini Pemprov Maluku maupun sembilan Pemkab dan dua Pemkot sedang dihadapkan dengan penanganan maupun pencegahan COVID-19 yang membutuhkan anggaran relatif besar," kata Henry.
"Pastinya sekali lagi kami mengharapkan tidak ada kerusakan karena Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, maupun Seram Bagian Barat sejak akhir 2019 dihadapkan dengan ribuan guncangan gempa yang hingga saat ini penanganan berbagai kerusakannya belum tuntas," ia menambahkan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa tektonik dengan magnitudo 6,9 pada Rabu (6/5) pukul 20.53 WIB di wilayah Laut Banda.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, gempa bumi yang episenternya berada di koordinat 6,95 Lintang Selatan dan 130,04 Bujur Timur pada kedalaman 97 km itu tidak berpotensi tsunami.
Berita Terkait
Letusan Gunung Ibu ciptakan badai petir vulkanik
Sabtu, 11 Mei 2024 6:50 Wib
Gempa magnitudo 5,2 guncangi Lumajang Jatim
Sabtu, 11 Mei 2024 5:33 Wib
Pos PGA: Sebanyak 94 kali gempa hembusan terjadi di puncak gunung Lewotolok
Jumat, 10 Mei 2024 10:37 Wib
Banjir lumpuhkan Jalan Lintas Sumatera OKU
Rabu, 8 Mei 2024 13:42 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan capai 600 meter
Rabu, 8 Mei 2024 10:48 Wib
Gempa magnitudo 5.2 guncang Lombok
Rabu, 8 Mei 2024 5:59 Wib
TNI AL tambah 2 KAL perkuat pengaman laut Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 15:36 Wib
Tiga orang ABK tewas dalam kebakaran kapal di Muara Baru pada 5 Mei lalu
Selasa, 7 Mei 2024 10:05 Wib
Komentar