Realisasi anggaran dampak ekonomi COVID-19 Kepri baru 30 persen

id Covid-19

Realisasi anggaran dampak ekonomi COVID-19 Kepri baru 30 persen

Plt Gubernur Provinsi Kepri Isdianto saat memantau gudang sembako di Kota Tanjungpinang. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru merealisasikan sekitar 30 persen anggaran penanganan dampak ekonomi COVID-19 yang total nilainya mencapai Rp127 miliar.

"Target kami bulan Juni 2020 ini terealisasi 100 persen," kata Plt Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto, Kamis (28/5).

Isdianto menyatakan, dana yang bersumber dari APBD Provinsi Kepri tersebut diperuntukan buat bantuan sosial berupa sembako sebanyak 425 ribu paket yang disebar untuk tujuh Kabupaten/Kota Se Provinsi Kepri.

"Bantuan sembako seluruhnya sudah siap salur," imbuhnya.

Namun sampai sejauh ini, kata dia, pendistibusian sembako baru menyasar di dua daerah, yakni Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga.

"Awal Juni 2020 ini, Kota Batam. Kemudian, menyusul Kabupaten Bintan, Kabupaten Natuna, Kabupaten Anambas, dan Kota Tanjungpinang" ungkapnya.

Isdianto mengakui bahwa penyaluran bantuan sembako tidak bisa dilakukan secara serentak di tujuh Kabupaten/Kota, karena menyesuaikan dengan permintaan dari masing-masing Bupati/Wali Kota.

"Karena ada Bupati/Wali Kota yang meminta bantuan ini tidak dibagikan secara bersamaan dengan bantuan yang mereka bagikan. Karena, dikhawatirkan salah sasaran dalam penyalurannya nanti," ujar dia.

Lanjutnya, teknis pembagian sembako disalurkan dari rumah ke rumah warga, karena larangan berkumpul di tengah pandemi. Penyerahan bantuan dipercayakan langsung melalui Bupati/Wali Kota.

Dia mengklaim penerima bantuan tersebut sudah tepat sasaran, sesuai data yang disampaikan oleh tiap-tiap Pemerintah Kabupaten/Kota.

"Penerima sudah terverifikasi dan memang berhak, bukan didasari kelompok atau golongan tertentu," katanya.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE