Ribuan warga dan pelaku usaha terjaring operasi yustisi COVID

id prokes covid, satgas covid, riau

Ribuan warga dan pelaku usaha  terjaring operasi yustisi COVID

Petugas kasir mengenakan alat pelindung diri berupa masker, face shield dan sarung tangan ketika melayani pembeli di salah satu gerai penjualan kebutuhan pokok di Mal Pekanbaru, di Pekanbaru, Riau, Selasa (13/10/2020). ANTARA/Rony Muharrman/foc

Pekanbaru (ANTARA) - Ribuan warga dan pelaku usaha di wilayah Provinsi Riau selama dua bulan terakhir terjaring operasi yustisi protokol kesehatan COVID-19 oleh petugas gabungan di pemerintah setempat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Riau Hadi Penandio di Pekanbaru, Rabu, mengatakan pihaknya melakukan operasi yustisi bersama TNI dan Polri mulai September sampai Desember 2020, dan hasilnya ada ribuan pelaku usaha dan perorangan yang ditegur karena melanggar protokol kesehatan.

"Hasil operasi yustisi yang kami lakukan mulai September sampai Desember ini total teguran untuk perseorangan ada 2.947 orang, sedangkan pelaku usaha ada sebanyak 1.721 pelaku usaha," katanya.

Pihaknya mengatakan akan terus melakukan kegiatan operasi dan patroli. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat beraktivitas di luar rumah.

"Kita terus melakukan kegiatan patroli rutin di masa pandemi ini agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan yang sudah di anjurkan pemerintah. Sebagaimana diamanatkan undang-undang, sebagai penegak Perda, kita juga ikut menjaga ketentraman ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat," ujarnya.

Patroli dilakukan guna mengimbau warga masyarakat agar mematuhi prokes dan memakai masker, agar terhindar dari COVID-19. Selama melakukan patroli dan operasi malam ini pihaknya melakukan tindakan teguran lisan dan sanksi sosial.

"Ada beberapa warga yang diberikan teguran dan sanksi sosial, agar masyarakat lebih mematuhi dan sadar akan kesehatan, bukan takut akan sanksi yang dilakukan sesuai perda. Dimana ketika masyarakat sudah sadar akan kesehatan tanpa ada aparat pun mereka akan tetap patuh," ujarnya.*

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE