Tanjungpinang (ANTARA) - Satu unit mobil pemadam kebakaran terbakar saat memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan hutan lindung Bukit Kucing, Tanjungpinang, Kepri, Senin (22/2).
Mobil berkapasitas 5.000 liter air tersebut terjebak di tengah kobaran api dan tidak bisa bergerak akibat kerusakan pada bagian gigi pada sistem kemudi.
"Ditambah medan karhutla sangat sulit, membuat mobil damkar kami terjebak di tengah kobaran api," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tanjungpinang Hantoni.
Selain itu, kata dia, hydrant yaitu sistem pemadam api yang menggunakan media air di area hutan lindung tidak berfungsi, sehingga kendaraan pemadam kebakaran terpaksa merangsek lebih dekat menuju titik api.
"Ada belasan hydrant itu tidak dapat digunakan karena ada peralatan yang hilang. Kami masuk ke lokasi karhutla dibantu suplai air dari BPBD dan PDAM Tirta Kepri," tutur Hantoni.
Lebih lanjut dia menyampaikan karhutla yang terjadi di hutan lindung dalam dua hari terakhir ini diperkirakan mencapai puluhan hektare.
Petugas gabungan meliputi Damkar, BPBD, TNI-Polri dan masyarakat berjibaku memadamkan si jago merah.
"Dari dugaan sementara, karhutla disebabkan masyarakat membakar sampah sembarangan. Tapi sedang diselidiki lebih lanjut," ujar dia.
Pihaknya turut mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, apalagi saat cuaca ekstrem karena berisiko tinggi memicu karhutla.
Berita Terkait
Golkar DKI pastikan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar
Jumat, 26 April 2024 16:51 Wib
KPAI dorong pemerintah terbitkan regulasi blokir gim online tidak sesuai
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib
Seorang pria meninggal dalam kebakaran rumah di Kalideres
Jumat, 26 April 2024 12:14 Wib
Polisi sebut selebgram Chandrika Chika dan rekan akan jalani rehabilitasi di Lido
Jumat, 26 April 2024 12:01 Wib
PVMBG sebut aktivitas gempa di Gunung Ile Lewotolok alami peningkatan
Jumat, 26 April 2024 9:57 Wib
Tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 9:56 Wib
Seorang pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 18:35 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Komentar