Karimun (ANTARA Kepri) - Komisi A DPRD Karimun yang membidangi pendidikan mempertanyakan pertanggungjawaban dana praktikum dan uang SPP Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Karimun di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
"Setahu saya praktikum tidak pernah dilaksanakan di SMKN 1. Sedangkan total uang SPP di sekolah itu Rp67 juta, atau berlebih sekitar Rp37 juta karena sekolah itu hanya membutuhkan uang operasional setiap bulan sebesar Rp30 juta," ucap anggota Komisi A DPRD Karimun, Jamaluddin, dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan Inspektorat dan Pengawas Pemerintah Kabupaten Karimun, di Gedung DPRD Karimun, Selasa.
Jamaluddin mempertanyakan itu karena berdasarkan hasil inspeksi mendadak Komisi A DPRD Karimun baru-baru ini SMKN 1 menemukan dua lokal siswa terpaksa belajar di lantai karena tidak ada kursi dan meja.
"Pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah tersebut masih sangat jauh dari harapan. Sekolah yang merupakan salah satu proyek percontohan di Karimun itu masih mengalami kondisi yang sangat tragis. Saya memprediksi kondisi pendidikan yang lebih buruk tentunya juga terjadi di sejumlah sekolah yang berada di luar Pulau Karimun Besar," ujarnya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Haris Fadillah, nominal dana praktikum yang dikucur ke SMKN 1 tahun 2011 yang berasal dari APBD Karimun sebesar Rp100 juta.
"Namun untuk mempertanyakan pertanggungjawaban penggunaannya memang tidak pernah saya lakukan, termasuk mempertanyakan pertanggungjawaban sisa penarikan uang SPP di sekolah itu, karena saya enggan mencampuri lebih dalam kegiatan di SMKN 1 Karimun, karena saya khawatir akan berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar di sana," ucapnya.
Sementara menurut anggota Komisi A, Zulfikar, seharusnya penggunaan dan pertanggungjawaban dana praktikum dan sisa uang SPP, tidak luput dari pengawasan Dinas Pendidikan.
"Saya harap Dinas Pendidikan memperhatikan hal itu, kemudian turut memperhatikan kebutuhan sarana dan prasarana pratikum di SMKN 1 Karimun, mengingat tujuan awal diselenggarakannya kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 itu, untuk melahirkan tenaga muda yang terampil dan siap pakai di bidangnya," katanya.
(KR-HAM/A013)
Berita Terkait
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Dinkes Tanjungpinang lanjutkan program layanan KB gratis hingga Juni 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:09 Wib
Dinas Psikologi TNI AU beri bimbingan ke prajurit di perbatasan Natuna
Kamis, 16 Mei 2024 9:32 Wib
Kasus DBD di Tanjungpinang Kepri berpotensi meningkat dipicu perubahan cuaca
Rabu, 15 Mei 2024 14:57 Wib
Kapolres Karimun: Puluhan rumah rusak akibat puting beliung
Rabu, 15 Mei 2024 9:01 Wib
Pemkab Natuna ajak seluruh elemen berkolaborasi tangani ODGJ
Selasa, 14 Mei 2024 17:55 Wib
Sopir bus rombongan SMK asal Depok ditetapkan sebagai tersangka
Selasa, 14 Mei 2024 15:07 Wib
DKP Kepri: Tren hasil produksi perikanan terus meningkat
Senin, 13 Mei 2024 10:06 Wib
Komentar