Disperindag Tanjungpinang Minta Dispensasi Impor Beras dan Gula

id Disperindag Tanjungpinang Minta, Dispensasi Impor, Beras dan Gula

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungpinang meminta Pemerintah Pusat memberikan dispensasi impor beras dan gula untuk Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri.

Permintaan tertulis yang dititipkan ke Gubernur Kepri HM Sani untuk disampaikan ke Pusat tersebut, menurut Kabid Perdagangan Disperindag Kota Tanjungpinang Teguh, karena Tanjungpinang pada intinya bukan daerah
produsen beras dan gula.

"Upaya tertulis itu juga sebagai bentuk antisipasi terjadinya inflasi yang terlalu tinggi dan mengganggu tingkat kebutuhan pengguna beras dan gula seandainya beras dan gula impor dilarang ke Tanjungpinang," ujarnya.

Padahal dulu, Tanjungpinang adalah daerah perdagangan, jadi keberadaan beras dan gula impor lumrah terjadi di Tanjungpinang.

Sementara, beras dan gula lokal yang masuk ke Tanjungpinang sebagai pengganti komoditi impor tersebut, tidak jamin bisa menggantikan posisi komoditi impor.

"Karena harga beras dan gula lokal atau yang berasal dari Jawa, lebih mahal dari besa dan gula impor, serta kualitas impor lebih baik dari produk lokal," paparnya.

"Tapi kini, dengan adanya larangan itu, akan membuat pemerintah daerah kewalahan menghadapi dampak yang ditimbulkan nanti," ujar Teguh.

Temuannya, meskipun ada larangan tetang impor beras dan gula sejak awal 2015 lalu, namun keberadaan komoditi tersebut masih beredar di wilayah Tanjungpinang.

"Hal seperti ini yang sebenarnya tidak kami inginkan," tegasnya.

Sebelumnya, Teguh juga sudah menyampaikan ke pihak Bea dan Cukai (BC) Kota Tanjungpinang ketika pertemuan Tim Penanganan inflasi daerah beberapa hari lalu.

Namun dijawab BC, bahwa adanya temuan tetang keberadaan beras dan gula impor di Tanjungpinang karena kemungkinan beras yang ada di Tanjungpinang adalah rembesan dari Kota Batam dan Kabupaten Bintan. Sementara Tanjungpinang tidak melakukan importir beras. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE