Tanjungpinang (ANTARA) - Tim gabungan dari Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Uban, Basarnas, Polairud dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menjemput dua nelayan setempat hanyut di perairan Malaysia.
Kepala Bagian Operasi PPLP Tanjung Uban, Alfaizul, menyebut kedua nelayan tradisional bernama Holdi dan Bakri tersebut dijemput menggunakan kapal RIB milik Lanal Bintan, Rabu (19/7) pagi.
"Keduanya dijemput di perairan Batu Putih, perbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Singapura, setelah dilakukan serah terima dengan pihak berwenang di Malaysia," kata Alfaizul di Bintan.
Alfaizul mengatakan kedua nelayan itu sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dalam kondisi aman dan sehat usai menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Lanal Bintan.
"Sesampainya di pelabuhan Mentingi Tanjung Uban, langsung dicek kesehatannya, baru dikembalikan ke pihak keluarga," ujar dia.
Ia menceritakan, kedua nelayan, warga Teluk Sebung Bintan itu dilaporkan hilang saat melaut menggunakan pompong (kapal kayu) di perairan sekitar sejak Ahad (16/7).
Pompong yang ditumpangi keduanya mengalami kerusakan mesin, sehingga menyebabkan mereka terombang-ambing dan hanyut sampai ke perairan Malaysia.
Beruntung dalam kondisi terombang-ambing itu, keduanya berhasil mendapat pertolongan dari nelayan pukat negara Malaysia bahkan sempat dibawa ke daratan.
"Sebelumnya, kami (tim gabungan) juga berupaya mencari kedua korban di perairan Bintan, tapi tak ditemukan. Baru kemudian dapat informasi dari Polis Diraja Malaysia, bahwa dua nelayan itu hanyut ke perairan Malaysia," kata dia.
Pihaknya mengimbau kepada nelayan tradisional di Bintan agar lebih berhati-hati saat melaut, terutama dalam memperhatikan keamanan peralatan tangkap sebelum turun ke laut, seperti mesin, kompas, BBM hingga logistik yang cukup.
Berita Terkait
Kemenkumham Kepri siap bangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:50 Wib
Satu orang hanyut tenggelam akibat perahu karam di Riam Matahari Hulu Sungai Kapuas
Sabtu, 18 Mei 2024 11:18 Wib
Pemkab Natuna berikan alat bantu fisik kepada para penyandang disabilitas
Sabtu, 18 Mei 2024 10:33 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Disperindag Batam tingkatkan sosialisasi Fuel Card untuk beli Pertalite
Jumat, 17 Mei 2024 16:39 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Dinkes Tanjungpinang lanjutkan program layanan KB gratis hingga Juni 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:09 Wib
Komentar