Presiden Jokowi minta agar menteri percepat penyelesaian Proyek Strategis Nasional

id Proyek Strategis Nasional,PSN,Menteri Investasi,Bahlil Lahadalia,BKPM,Rempang

Presiden Jokowi minta agar menteri percepat penyelesaian Proyek Strategis Nasional

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju mempercepat untuk menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target waktu semester pertama tahun 2024.

"Secara umum, Pak Menko tadi mengatakan secara progres Pak Presiden memerintahkan untuk melakukan percepatan (PSN) agar selesai di 2024. Paling lambat semester pertama akhir," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia usai mengikuti rapat terbatas membahas PSN di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Khusus untuk PSN yang dikerjakan oleh pihak swasta, lanjutnya, waktu penyelesaian pengerjaan proyek tersebut bisa diperpanjang.

"Kalau proyek-proyek yang (dikerjakan) swasta, terkecuali swasta nasional, PSN yang masuk di swasta itu bisa diperpanjang; tapi kalau untuk (PSN yang dikerjakan) Pemerintah harus selesai semua (sesuai target)," jelas Bahlil.

Sementara itu, untuk PSN di Rempang, Kepulauan Riau, yang menimbulkan polemik dengan masyarakat, Bahlil mengatakan dirinya telah mendapatkan perintah dari Jokowi untuk menyelesaikan hal tersebut. Bahlil menekankan akan terus berkomunikasi dengan masyarakat setempat terkait proyek strategis tersebut.

"Saya akan turun terus karena Bapak Presiden perintahkan saya untuk menyelesaikan, saya selesaikan," ujar Bahlil.

PSN di Rempang hingga saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan dan Bhalil optimistis masalah tersebut bisa diselesaikan melalui komunikasi dengan masyarakat.

Baca juga:
BP Batam berikan penjelasan terkait pemegang HPL kawasan Rempang
Tim bantuan hukum mengajukan penangguhan penahanan 30 warga Rempang
Rudi hadiri rapat membahas Rempang dengan DPR RI

Pada pemberitaan sebelumnya dijelaskan bahwa Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPBB) dan KEK Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Irfan Syakir Widyasa mengatakan proyek pengembangan investasi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
 
"Karena yang dibangun di Rempang itu adalah untuk kesejahteraan masyarakat luas baik itu tenaga kerjanya kemudian juga masyarakat yang ada di sana juga sebetulnya diberikan kompensasi yang besar," kata Irfan dalam Focus Group Discussion (FGD) Badan Bank Tanah di Jakarta, Rabu.
 
Dia menerangkan hambatan yang sempat dihadapi saat pengembangan investasi di Pulau Rempang disebabkan oleh penyampaian informasi kepada masyarakat yang belum maksimal hingga adanya kepentingan politik dan negara asing yang terlibat.
 
"Selama ini karena informasi yang mungkin belum sampai karena juga memang kepentingannya banyak sekali selain ada pilwalkot, pilgub, pilpres tapi rupanya investasi yang masuk ini kan juga diinginkan oleh negara lain," ujar Irfan.
 
Menurutnya, proyek pengembangan investasi di Pulau Rempang dapat menjadi pembelajaran terkait dengan langkah mitigasi terutama dari aspek pengamanan dan pemeliharaan dari suatu konsesi.
 
"Rempang ini laboratorium pelajaran untuk kita semua bahwa apa yang sudah dikonsesikan dan diamankan itu yang paling penting adalah bagaimana memitigasi. Pertama pengamanannya, kedua juga untuk pemeliharaannya terutama kalau konsesinya besar," imbuhnya.

Baca juga:
Pemkot Batam sebutkan pentingnya makanan bergizi pada anak
Pemkab Natuna terima dana insentif fiskal sebesar 18 miliar
BPBD: Dua daerah di Kepri terdampak kabut asap kiriman



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bahlil: Jokowi minta PSN selesai di semester pertama 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE