Batam (ANTARA Kepri) - Pajak pelabuhan laut dan udara di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, harus menggunakan rupiah, kata Direktur Hukum Bank Indonesia Tedi Jusuf.
"Seluruh transaksi keuangan di Indonesia harus menggunakan rupiah," katanya dalam Sosialisasi UU Mata Uang di Batam, Kamis.
Ia mengatakan UU Mata Uang melarang transaksi dalam negeri menggunakan mata uang selain rupiah, termasuk pajak pelabuhan.
Selama ini, warga yang hendak ke Singapura melalui terminal laut penumpang dikenakan pajak enam dolar Singapura.
Menurut dia, selain pajak pelabuhan di Batam yang ditarik Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, ada beberapa bea dari kementerian lain yang juga menggunakan mata uang asing.
Ia mengatakan BI bersama Kementerian Keuangan terus melakukan sosialisasi penggunaan mata uang rupiah ke kementerian dan ke daerah.
Dengan sosialisasi, penggunaan rupiah diharapkan makin besar.
Di tempat yang sama, Direktur Pengelolaan Kas Negara Kementerian Keuangan Rudi Widodo mengatakan penggunaan mata uang rupiah demi nasionalisme dan ekonomis.
Secara nasionalisme penggunaan rupiah harus digalakkan. Sedang secara ekonomis, semakin banyak yang menggunakan rupiah maka makin tinggi nilai rupiah di antara mata uang negara lain.
UU Mata Uang, kata dia, langsung berlaku begitu ditetapkan pada 2011. (Y011/N002)
Berita Terkait
Pemkot Batam uji coba parkir berlangganan untuk upaya peningkatkan PAD
Sabtu, 18 Mei 2024 15:34 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Disperindag Batam tingkatkan sosialisasi Fuel Card untuk beli Pertalite
Jumat, 17 Mei 2024 16:39 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
Imigrasi awasi 21 WNA tanpa paspor yang tinggal di Batam
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
KPU Batam ingatkan PPK hal krusial pemutakhiran data pemilih
Kamis, 16 Mei 2024 18:09 Wib
Komentar