Batam (Antara Kepri) - Investasi asing di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam tidak terpengaruh berbagai sentimen negatif atau positif yang terjadi dalam Pemilihan Presiden 2014, kata Kepala BP Batam Mustofa Widjaya, Kamis.
"Investasi jalan terus, tidak ada yang terpengaruh Pilpres, bahkan saya akan menerima tamu dari Jepang," kata Mustofa di Batam.
Penanam modal tidak memilih untuk bersikap menungu dan melihat hingga hasil pemilihan presiden ke luar. Karena menurut Mustofa, investor yakin, siapa pun yang terpilih, tidak akan begitu mempengaruhi pola investasi di Batam.
Segala insentif dan keleluasaan berinvestasi di Batam sudah memiliki payung hukum yang tetap, sehingga tidak akan banyak dipengaruhi sentimen mengenai pemilihan presiden.
"Karena sudah ada UU-nya. Landasan hukumnya jelas, ini yang membuat investasi tidak terpengaruh Pilpres, siapa pun presiden yang terpilih," kata dia.
Menurut Mustofa, para penanam modal asing paham dengan proses demokrasi yang terjadi di Indonesia dan tidak khawatir terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam Pilpres.
"Mereka tahu kita sudah beberapa kali melaksanakan Pemilu dan sukses, tidak ada kekerasan," kata dia.
Penanam modal juga tidak takut datang ke Indonesia untuk menanam modalnya karena yakin dengan sistem pengamanannya.
Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlam berharap Pilpres di Batam berjalan lancar dan aman, hingga proses penghitungan suara selesai dan presiden terpilih dilantik.
Wali kota minta pendukung pasangan calon presiden untuk saling menghormati satu sama lain. Dan siapa pun yang meraih suara terbanyak merupakan presiden seluruh warga Indonesia.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Komentar