Anambas (Antara-Kepri) - Pada saat ini petasan sudah dilarang oleh pemerintah, ternyata keberadaannya tetap selalu ada di setiap menjelang, selama, dan sesudah
bulan Ramadhan yang kebanyakan dijual di tempat-tempat umum.
Bupati Kepulauan Anambas Tengku Mukhtaruddin menghimbau agar warganya paham akan bahaya petasan. Kepada orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi, karena kita tidak menginginkan hal-hal buruk terjadi.
"Saya menghimbau pada kita semua untuk dapat memperhatikan warga kita yang bermain petasan maupun kembang api. Mengingat, ini musim pancaroba, kita tidak ingin hal-hal
buruk terjadi pada kita semua maupun kota Tarempa ini," kata Bupati di Mesjid Jami'Baiturrahman.
Sebenarnya petasan maupun kembang api tidak diperbolehkan beredar bebas begitu saja. Namun hal tersebut lebih didasari dengan adanya keinginan dari masyarakat itu sendiri guna menyemarakkan malam selama Bulan Suci Ramadhan.
Bupati kembali menegaskan, ada beberapa masyarakat yang beranggapan, Bulan Suci Ramadhan tidak semarak bila tidak ada kembang api dan petasan. Namun, hal itu bisa mendatangkan persoalan lain,oleh karena itu, kedepan pihaknya akan memperhatikan mengenai penggunaan kembang api serta petasan di Tarempa maupun daerah-daerah lain di Kepulauan Anambas.(Antara).
Editor: Evy R. Syamsir
Berita Terkait
KPU perbaiki hasil perolehan suara caleg DPRD Kepri Dapil VII
Sabtu, 4 Mei 2024 16:24 Wib
Kejaksaan tahan mantan Bupati Kuansing Riau
Sabtu, 4 Mei 2024 11:53 Wib
14 warga meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:27 Wib
Bupati Natuna ajak warga menghemat penggunaan air
Jumat, 3 Mei 2024 19:20 Wib
BPBD sebut delapan warga meninggal akibat tanah longsor di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 17:37 Wib
Manchester United tidak mau Rashford ditarik klub lain
Rabu, 1 Mei 2024 12:12 Wib
KN SAR Bima Sena berhasil evakuasi sebanyak 109 korban erupsi Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 11:13 Wib
Presiden Jokowi bagikan sembako kepada warga Mataram
Rabu, 1 Mei 2024 10:42 Wib
Komentar