Batam (Antara Kepri) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Kepulauan Riau Zulhendri mengatakan bahwa mulai tahun 2015 seluruh transaksi bus Trans Batam koridor Sekupang-Batam Centre menggunakan tiket elektronik.
Sebenarnya, sejak awal Desember 2014 penggunaan tiket elektronik sudah dimulai, namun masih tahap sosialisasi hingga diterapkan sepenuhnya tahun depan demi meminimalkan penggunaan uang tunai dan tiket kertas, kata Zulhendri di Batam, Sabtu.
Jika pelaksanaan ini berhasil, maka penggunaan tiket elektronik akan diterapkan di seluruh koridor Trans Batam, katanya.
"Kami fokus dulu di koridor Sekupang-Batam Kota. Kami benahi apa yang kurang di sana, baru kemudian ke koridor lain, Batuaji-Batam Kota," katanya.
Sementara itu, petugas BRI, Herlini, mengatakan pihaknya mulai membagikan tiket elektronik kepada seluruh penumpang Trans Batam sejak awal Desember.
"Sebagai awal, kami memberikan kartu ini gratis kepada seluruh penumpang, tapi tidak ada isinya. Penumpang bisa melakukan 'top up' untuk pembayaran bus," kata Herlini.
Seorang penumpang, Anti, mendukung pemberlakuan tiket elektronik Trans Batam. Namun, ia menyayangkan penambahan uang saat top up di halte Trans Batam.
"Kalau top up di halte, setiap transaksi top up ditambah Rp1.000, itu kan berat. Sama saja saya membayar Rp5.000 untuk setiap perjalanan, padahal harga tiket cuma Rp4.000. Karena tidak semua orang punya dana lebih untuk diisi di kartu kan," kata dia.
Secara terpisah, Kepala Bank Indonesia Kepulauan Riau Gusti Eka Raizal mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong penggunaan uang elektronik.
Menurut dia, penggunaan uang elektronik lebih aman dan nyaman untuk masyarakat, karena tidak perlu membawa uang tunai banyak-banyak.
Di Kepri, uang elektronik baru diberlakukan untuk setidaknya dua transaksi, yaitu pembelian solar dan tiket Trans Batam. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
Pemkab Natuna Kepri gelar pelatihan kerja berbasis kompetensi secara gratis
Kamis, 2 Mei 2024 14:01 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Pemkot Batam komitmen implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 12:44 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Komentar