Kundur Dikembangkan sebagai Pusat Pertanian Kepri

id Kundur,pulau,Pusat,perkebunan,Pertanian,karimun,Kepri

Batam (Antara Kepri) - Pulau Kundur di Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau dikembangkan sebagai pusat pertanian dan perkebunan Kepri demi memenuhi kebutuhan pangan di provinsi kepulauan itu.

"Tidak semua daerah di Kepri bisa dijadikan kawasan pertanian karena faktor tanahnya. Tidak semua dikembangkan di Batam, karena tanah di Batam tidak cocok dikembangkan untuk pertanian. Kundur cocok," kata Gubernur Kepri Muhammad Sani di Batam, Minggu.

Sejak dulu, daerah di Kundur terkenal subur. Hampir semua tanaman yang ditanam di sana tumbuh dengan baik.

Namun, pengembangan pertanian di Kundur terkendala dengan musibah air laut pasang yang kerap melanda daerah itu.

Saat air laut pasang, air asin memasuki wilayah perkebunan sehingga merusak tanaman.

Gubernur mengatakan untuk menelesaikan kendala itu, Pemerintah Provinsi Kepri membangun tanggul demi menahan air laut masuk ke wilayah perkebunan warga.

"Pembangunan tanggul sudah dimulai, dua tahun lagi selesai," kata dia.

Selain Kundur, perkebunan dan pertanian juga dikembangkan di Kabupaten Bintan dan Lingga.

Hasil pertanian dan perkebunan tiga daerah itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sendiri. Bila sudah berlebih maka akan dikirim ke Batam, untuk meminimalkan ketergantungan kota industri dari impor pangan dan pasokan pangan dari daerah lain di Indonesia.

Sementara itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mendorong agar Kota Batam mencapai kemandirian pangan demi menekan inflasi dan agar kota industri itu tidak lagi bergantung pada pasokan bahan makanan dari daerah dan negara lain.

Dewan pengarah TPID Kepri, Gusti Raizal Eka Putra meminta agar Pemerintah Kota bekerja sama dengan BP Batam mendorong petani untuk memanfaatkan lahan kosong, terutama di Pulau Rempang dan Pulau Galang, guna mendorong investasi di sektor pertanian dan peternakan.

"Hal itu merupakan langkah awal yang krusial dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan pangan secara mandiri," kata Gusti yang juga Kepala Bank Indonesia Kepri. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE