Politisi minta Pelindo benahi fasilitas pelabuhan

id Pelabuhan sri bintan pura,Pelindo I

Politisi minta Pelindo benahi fasilitas pelabuhan

Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjungpinang. (Antaranews Kepri/Pradanna Putra)

Reni menyontohkan, kondisi Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang sampai sekarang masih semrawut, meski jauh lebih luas. Selain itu, fasilitas di ruang tunggu penumpang di pelabuhan juga perlu dibenahi, karena masih panas.
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Reni minta PT Pelindo Tanjungpinang segera membenahi fasilitas Pelabuhan Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Pernyataan itu disampaikan Reni, di Tanjungpinang, Selasa, terkait kenaikan tarif masuk pelabuhan domestik dari Rp5.000/orang menjadi Rp10.000/orang sejak 1 Juli 2018.

"Sejak awal, kami konsisten menekankan agar kenaikan tarif pelabuhan diiringi dengan perbaikan, peningkatan fasilitas pelabuhan. Pengguna pelabuhan harus dibuat nyaman," kata Reni yang juga anggota Komisi II DPRD Tanjungpinang.

Reni menyontohkan, kondisi Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang sampai sekarang masih semrawut, meski jauh lebih luas. Selain itu, fasilitas di ruang tunggu penumpang di pelabuhan juga perlu dibenahi, karena masih panas.

"Memang kondisi pelabuhan sekarang tidak dapat dibantah jauh lebih baik dalam setahun terakhir, namun ada bagian-bagian yang harus dibenahi sehingga pelayanan kepada pengguna pelabuhan maksimal," kata Reni.

Reni mengemukakan berdasarkan hasil rapat DPRD Tanjungpinang dengan PT Pelindo belum lama ini, kenaikan tarif masuk pelabuhan seharusnya dilakukan pada Juni 2018, namun itu urung dilakukan lantaran bertepatan dengan Idul Fitri sehingga perubahan tarif dilakukan sebulan kemudian.

Kenaikan tarif pelabuhan, dalam pembahasan bersama itu tidak mencapai 100 persen, namun yang dilakukan sekarang naik dari Rp5.000 menjadi Rp10.000.

"Perubahan tarif masuk pelabuhan itu hak PT Pelindo, tidak perlu mendapat persetujuan berbagai pihak termasuk DPRD Tanjungpinang. Namun kami harus ikut campur lantaran ada bagi hasil dengan BUMD Tanjungpinang dari pendapatan yang bersumber dari tarif masuk pelabuhan," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kepri dapil Tanjungpinang, Rudy Chua, mengatakan, kenaikan tarif pelabuhan itu perlu diiringi dengan peningkatan kapasitas pelabuhan, terutama yang berhubungan dengan pelayanan.

"Seharusnya, tarif masuk pelabuhan itu dibedakan antara calon penumpang dengan pengantar penumpang. Kasihan kan pengantar penumpang dikenakan tarif yang sama," katanya. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE