Bintan kekurangan guru dan tenaga medis

id Bupati Bintan,Apri Sujadi,tenaga medis,CASN,CPNS,calon pegawai negeri sipil

Bintan kekurangan guru dan tenaga medis

Bupati Bintan Apri Sujadi (Antaranews Kepri/Aji Anugraha)

Kami juga perlu tenaga IT untuk mendukung program pemerintahan, mulai dari sistem pelaporan yang cepat, baik laporan keuangan, koordinasi yang lebih efisien dan optimal laporan kinerja dan lain-lain
Bintan (Antaranews Kepri) - Pemerintah Bintan, Kepulauan Riau sampai sekarang masih kekurangan guru dan tenaga medis sehingga diharapkan terpenuhi dalam penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN)pada 2018.

Bupati Bintan Apri Sujadi, di Bintan, Jumat, mengatakan, jumlah guru dan tenaga medis perlu ditambah untuk meningkatkan sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan.

"Infrastruktur, perlengkapan dan fasilitas pendidikan maupun kesehatan diperhatikan, namun harus diimbangi dengan tenaga pendidikan dan kesehatan. Karena itu, kami berharap formasi untuk pendidikan dan kesehatan diprioritaskan," katanya.

Bupati, mengatakan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Bintan sudah menganalisis berapa kebutuhan CASN untuk formasi guru dan tenaga medis. Hasil analisis tersebut akan disampaikan kepada pemerintah pusat.

Kepala BKPPD Bintan, Irma Annisa diutus untuk mengikuti Rapat Koordinasi Pengadaan Formasi CPNS di Jakarta.

Ia akan melaporkan jumlah kebutuhan guru dan tenaga kesehatan, sesuai dengan syarat penerimaan dan tes PNS yang mengacu pada PP Nomor 11 Tahun 2017.

Selain formasi kedua bidang tersebut, Apri mengemukakan tenaga kerja bidang informasi teknologi (IT) juga dibutuhkan. Tenaga IT untuk memenuhi mengelola fasilitas dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi.

"Kami juga perlu tenaga IT untuk mendukung program pemerintahan, mulai dari sistem pelaporan yang cepat, baik laporan keuangan, koordinasi yang lebih efisien dan optimal laporan kinerja dan lain-lain,"ujarnya.

Apalagi Bintan merupakan daerah kepulauan, jadi untuk menjangkau jarak dan waktu maka hal tersebut sangat diperlukan," ucapnya.

Apri juga memberi apresiasi kepada pemerintah pusat yang memperhatikan kondisi pemerintahan daerah yang membutuhkan tenaga profesional lebih banyak.

"Kami berharap penerimaan CASN ini dilaksanakan pada 2018," katanya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE