Pengusaha Batam kumpulkan sumbangan tangani COVID-19

id pengusaha batam galang dana, virus corona batam

Pengusaha Batam kumpulkan sumbangan tangani COVID-19

Wali Kota Batam Muhammad Rudi memaparkan rencana pemerintah menangani COVID-19 di depan pengusaha, Rabu. (Dok Humas Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Pengusaha di Kota Batam Kepulauan Riau mengumpulkan sumbangan untuk membantu pemerintah menangani antisipasi dari penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

"Kita pengusaha di Batam berbuat dan berada di tengah masyarakat, untuk menghadapi ini bersama-sama. Masyarakat tidak perlu takut, panik. Kami pengusaha bertanggung jawab, berhati nurani, merah putih. Kalau ada bencana apa pun tidak kabur dari Batam," kata Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Abidin Hasibuan di Batam, Rabu.

Dalam penggalangan dana hari ini, pengusaha mengumpulkan donasi Rp6,47 miliar untuk membantu pemerintah menangani COVID-19. 

Abidin menegaskan, pengumpulan dana tidak hanya hari ini, melainkan akan terus dilakukan, dengan membuka nomor rekening khusus.

Selain dana, ia mengatakan pengusaha juga siap menyumbang tenaga.

"Yang punya duit sumbang duit yang punya tenaga sumbang tenaga. Yang penting bersatu membantu masyarakat di Batam yang butuh dibantu. Jangan khawatir," kata dia.

Baca juga: Satlantas Polres Karimun semprotkan disinfektan cegah COVID-19 di angkutan umum

Baca juga: FKIP UMRAH ciptakan cairan pembersih tangan cegah COVID-19


Inisiasi penggalangan dana itu, kata pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Apindo Kepri itu , merupakan hasil komunikasi dengan Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang menyampaikan kendala dihadapi pemerintah.

Pemerintah menyampaikan kesulitan dana upaya mengantisipasi COVID-19.

Sementara itu, Ketua Apindo Kepri, Cahya, pengusaha siap membantu pemerintah mengatasi masalah yang dihadapi. 

"Virus ini masalah nasional, semua daerah kena. Kita, Batam harus preventif," kata dia.

Pengusaha ingin pemerintah menangani masalah itu dengan tuntas. Jangan sampai ada warga yang tercecer karena tidak sempat memeriksakan diri, akibat keterbatasan dana.

"Pertemuan hari ini untuk menjawab itu semua," kata dia.

Baca juga: Disdagkop Karimun inspeksi gudang sembako di tengah wabah COVID-19

Ketua PSMTI Kepri Eddy Hussy mengungkapkan semua pihak harus berbuat untuk menangani COVID-19.

Ia menyatakan pengusaha di Batam kompak bergotong royong berbuat sesuatu demi kemaslahatan kota.

"Ini bencana nasional. Kami berharap semua saling membantu. Tidak hanya dana dan materi tapi juga tenaga," kata dia. 

Menurut dia, upaya penggalangan dana oleh pengusaha untuk COVID-19 itu baru pertama kali di Indonesia, dan ia berharap dapat dilanjutkan di daerah lain.

Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi memastikan, hingga kini belum ada warga kota yang dinyatakan positif COVID-19.

Meski begitu, pemerintah harus melakukan langkah antisipatif, jangan sampai mewabah di kota itu.

Mengenai dana dari pengusaha, ia berharap dapat digunakan untuk membantu pemeriksaan COVID-19 untuk warga yang dinilai berisiko.

Kota Batam telah mendirikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, namun, yang dikerjakan tim baru pada pembersihan sarana dan prasarana. Belum pada pemeriksaan warga Batam.

"Manusia tidak diperiksa. Dengan dana ini semua kekuatan akan gunakan," kata dia.

Nantinya, pemerintah akan memeriksa kesehatan warga. Bila suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius, maka akan diminta mengecek COVID-19.

Dengan begitu, diharapkan, semua warga mendapatkan kepastian kesehatan, tanpa satu pun yang tercecer.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE