Pemkot Tanjungpinang minta masyarakat waspada DBD

id Dinkes Tanjungpinang, imbau,masyarakat, waspadai DBD

Pemkot Tanjungpinang minta masyarakat waspada DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Elfiani Sandri (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Elfiani Sandri meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Upaya pencegahan harus dilakukan agar rumah dan lingkungan kita tidak menjadi sarang nyamuk aedes aegypti," kata Sandri di Tanjungpinang, Kamis.

Menurut dia, pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan cara menguras tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember, penampung air lemari es, dan tempat penampungan air minum.



"Tutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga perlu menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Saat istirahat juga dapat menggunakan obat antinyamuk bila dibutuhkan.

"Bagi keluarga yang memiliki anak atau bayi, sebaiknya gunakan kelambu saat tidur untuk memastikan tidak digigit nyamuk. Warga dapat menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk seperti bunga lavender dan serai wangi," katanya.

Rumah juga tidak boleh dalam kondisi lembab sehingga perlu diatur cahaya dan ventilasi di rumah. Kemudian jangan menggantung pakaian di dalam rumah, karena dapat menjadi tempat nyamuk.

"Bawa secepatnya anggota keluarga yang sakit dengan gejala demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan medis," tuturnya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Tanjungpinang Handono mengatakan sampai sekarang jumlah pasien DBD sebanyak 29 orang, berkurang dibanding Agustus 2022 yang mencapai 39 orang. Jumlah penderita DBD pada September 2022 juga lebih sedikit dibanding September 2021 yang mencapai 34 orang.

Namun, jumlah penderita DBD pada Agustus 2022 lebih banyak dibanding Agustus 2021 yang hanya 20 orang.

"Jumlah pasien DBD pada Juni 2022 sebanyak 28 orang dan pada Juli 2022 sebanyak 35 orang," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE