Jika terpilih, Ganjar akan kembalikan fungsi Bulog agar tak diliberalisasi

id Ganjar Pranowo,Bulog,Pemilu 2024,Pilpres 2024,Wonosobo,Jawa Tengah,Capres,Cawapres,Kampanye pemilu,ganjar-mahfud

Jika terpilih, Ganjar akan kembalikan fungsi Bulog agar tak diliberalisasi

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Rest Area Bumdes, Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023). (ANTARA/HO-TPN Ganjar-Mahfud)

Yogyakarta (ANTARA) - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan mengembalikan fungsi Badan Urusan Logistik (Bulog) agar tak diliberalisasi, bila dirinya terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.

Ganjar memaparkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok. Strategi tersebut telah sukses diterapkan Ganjar saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Saat konsolidasi relawan pemenangan Ganjar-Mahfud di Rest Area Bumdes, Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12), Ganjar mengungkapkan strategi pertama itu adalah terkait data. Menurut dia, pemerintah harus memiliki satu data pertanian seluruh Indonesia.

"Yang pertama pendataan, lahan petani dan petaninya. Maka, dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insyaallah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," kata Ganjar.

Baca juga:
HRW: Israel gunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza

Israel gunakan buldoser dan anjing penyerang pada pasien di rumah sakit di Gaza

KPK bawa tiga pejabat Pemprov Maluku Utara ke Jakarta


Strategi kedua adalah pentingnya peta komoditas Indonesia, lanjut Ganjar, karena keberagaman komoditas sangat dibutuhkan supaya tidak tertuju dalam satu jenis pangan yang diproduksi.

"Maka, saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka, kalau terdata dengan baik, input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," jelas Ganjar.

Dia menilai jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan agar menjadi pendapatan perekonomian untuk negara.

"Sampai kemudian, kalau sisa (komoditas), maka bisa ekspor," tambahnya.

Strategi ketiga ialah pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saprotan) kepada petani, termasuk modernisasi dalam kegiatan pertanian.

"Sampai titik itu, kita mulai bicara saprotan dan saprodi, apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka, modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian selama proses sampai keluar menjadi produk," jelasnya.

Baca juga:
Penularan virus COVID-19 varian JN.1 ditemukan di Batam

Kemenkumham Kepri : Pembebasan VoA dongkrak kunjungan wisman

Bappenas mendirikan Pusat Inovasi Ekonomi Biru di Kepri



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar akan kembalikan fungsi Bulog agar pangan tak diliberalisasi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE