Tanjungpinang (Antara Kepri) - Para pelanggan kartu telepon seluler XL Axiata di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, kecewa karena sejak Kamis (28/2) Blackberry tidak dapat difungsikan.
"Hampir 21 jam saya tidak dapat berkomunikasi melalui Blackberry," kata salah seorang warga, Suharmaji di Kantor Cabang XL Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat.
Suharmaji mengatakan, pada layar Blackberry terdapat tulisan berwana merah "S.O.S", dan tidak dapat difungsikan untuk komunikasi dan internetan. Akibatnya, ia tidak dapat berkomunikasi dan mendapat informasi terkini dari berita-berita yang disajikan di media online.
"Saya terpaksa mendatangi Kantor XL untuk meminta penjelasan kepada manajemen XL, karena merasa dirugikan. Tetapi pihak manajemen tidak dapat memberikan solusi, melainkan meminta kepada pelanggan untuk menunggu hingga gangguan pada tower dapat diatasi," ungkapnya.
Sementara itu, Azis, pelanggan XL Axiata lainnya juga kecewa atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan provider itu. Apalagi, gangguan pada layanan XL Axiata yang khusus digunakan untuk ponsel jenis Blackberry sudah beberapa kali terjadi.
"Ini bukan pertama kali terjadi di Tanjungpinang dan Bintan," ujarnya.
Azis menyatakan bahwa pihaknya merasa dirugikan karena tidak dapat berkomunikasi dengan rekan kerja dan pelanggannya. "Selama ini saya berkomunikasi dengan pelanggan melalui pesan singkat di Blackberry. Tetapi sejak kemarin hingga sekarang komunikasi tidak dapat dilakukan," katanya.
Sementara itu, bagian layanan pelanggan Kantor XL Tanjungpinang, Dian, menyampaikan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan. Gangguan pada layanan XL terjadi karena perawatan tower. Meski ia belum dapat memastikan kapan layanan kartu XL khusus untuk Blackberry kembali normal. "Kami berharap secepatnya kembali normal," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemprov Kepri gelar Festival Indera Sakti untuk tarik wisatawan
Jumat, 26 April 2024 19:14 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Ditjen Imigrasi buka "hotline" pelaporan atas aktivitas mencurigakan WNA
Kamis, 25 April 2024 11:03 Wib
Rahma daftar di Partai Demokrat untuk maju Pilkada Tanjungpinang
Selasa, 23 April 2024 7:33 Wib
Calon perseorangan Pilwako Tanjungpinang wajib didukung minimal 16.708 orang
Senin, 22 April 2024 8:12 Wib
Ini tanggapan Pj Wali Kota Tanjungpinang terkait kasus hukumnya
Minggu, 21 April 2024 7:03 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang terancam penjara 8 tahun
Sabtu, 20 April 2024 6:17 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Komentar