Batam (Antara Kepri) - Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengajak Bea dan Cukai Singapura mengikuti patroli koordinasi bersama dengan Malaysia untuk menjaga keamanan tiga negara Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandoro di Batam, Senin, mengatakan pihaknya dan Jabatan Kustom Diraja Malaysia sepakat melakukan penjajakan kepada Petugas Custom Singapura atau instansi yang berwenang melakukan kegiatan penegakan hukum bidang kepabeanan.
"Untuk bekerjasama di masa yang akan datang melakukan patroli koordinasi di bidang kepabeanan antara Indonesia, Malaysia dan Singapura," kata dia.
Dalam pembukaan Patkor Kastima Indonesia-Malaysia, DJBC dan JKDM sengaja mengundang pihak Singapura untuk datang dan menyaksikan patroli Indonesia dan Malaysia.
Pada 2013, Patkor Kastima Indonesia dan Malaysia dilaksanakan dua kali, di Batam pada 2-15 September dan 22 Oktober sampai 4 November di Johor.
Agung menyatakan Patkor Kastima bertujuan meningkatkan penegakan hukum, UU Kepabeanan dua negara, menjalin saling pengertian dan kerja sama antara DJBC dan JKDM dalam pelaksanaan patroli laut, baik terkoordinasi maupun patroli laut rutin.
Selain itu, patroli koordinasi juga menjadi upaya preventif maupun represif untuk menghambat, menangkal dan memberantas perdagangan ilegal dan penyelundupan narkotika dan psikotropika yang merugikan kedua negara.
Ketua Pengarah Jabatan Kastam Diraja Malaysia Datok Sri Khazali bin Haji Ahmad mengatakan kerjasama dua negara itu untuk saling bertukar maklumat dan pendapat untuk mengurangi penyelundupan di Malaysia dan Indonesia.
Menurut dia, perbatasan Indonesia dan Malaysia memiliki perairan yang panjang dan banyak jalan tikus, sehingga perlu kerjasama pengamanan dua negara, terutama untuk menangani narkoba. "Dadah (narkotika) sukar ditangani," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KKP amankan kapal Malaysia yang terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Bea Cukai Kepri selamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp1,4 miliar
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
Dua helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh
Selasa, 23 April 2024 12:31 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Komentar