Pekerja Persero Batam Setuju Penggabungan Persero-Pelindo

id Pekerja,Batam,Penggabungan,Persero,Pelindo

Batam (Antara Kepri) - Serikat Pekerja PT Persero Batam menyetujui rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk menyatukan perusahaan itu dengan Pelindo I Medan, kata Ketua SP Persero Batam Didid di Batam, Senin.

"Rencana itu kami ikuti. Kami bukan menolak, seperti karyawan PGN yang menolak diakuisisi Pertamina, kami ikuti," kata Didid.

Ia mengatakan karyawan mendukung program pemerintah yang memiliki tujuan bagus dengan menggabungkan dua BUMN itu.

Namun, kata dia melanjutkan, SP berharap pemerintah mempertimbangkan jasa yang sudah dilakukan Persero Batam terhadap pembangunan di kota industri itu. Apalagi, Persero Batam sudah berusia 36 tahun, dan mulai membangun Batam sejak pulau itu masih kosong, hingga ramai seperti saat ini.

"Tolong kami dihargai," kata dia.

Para pekerja menuntut agar manajemen PT Persero Batam memberikan hak pekerja bila terjadi pemecatan dan pemunduran diri sebagai buntut penyatuan Persero Batam dengan Pelindo I Medan.

Terpisah, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan pihaknya belum membahas konsekuensi bila mitra kerjanya disatukan dengan Pelindo I Medan.

"Kami belum membahasnya, belum tahu, apa ada penyesuaian atau tidak, dan lainnya," kata dia.

BP Batam juga belum berencana menaikan tarif pelabuhanan bila terjadi perubahan kerja sama dengan Persero Batam.

Terkait dengan mogok pekerja yang dilakukan ratusan karyawan PT Persero Batam, ia memastikan tidak mengganggu kinerja di Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar.

"Perusahaan yang melayani jasa pergudangan banyak, jadi tidak masalah," kata dia.

Perusahaan-perusahaan yang biasa dilayani oleh Persero Batam beralih ke perusahaan pemberi jasa serupa yang banyak beroperasi.

"Ini persaingan normal," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE